Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengawas Sekolah dari Guru Penggerak Tak Perlu jadi Kepsek Dulu!

8 April 2024   11:55 Diperbarui: 8 April 2024   11:57 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  - Mitos:

Hanya guru senior yang bisa menjadi pengawas sekolah.
     

Fakta:

Guru muda dengan pengalaman minimal 8 tahun juga bisa mendaftar.


   - Mitos:

Menjadi pengawas sekolah adalah "pensiun dini" dari mengajar.


     Fakta:

Pengawas sekolah memiliki peran aktif dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Menjadi pengawas sekolah adalah suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar bagi para guru penggerak yang memenuhi syarat. 

Doronglah rekan-rekan guru penggerak yang berminat untuk mendaftar menjadi pengawas sekolah. 

Ingatkan bahwa ini adalah peluang untuk berkontribusi secara lebih luas pada pendidikan, bukan hanya sebagai "pensiun dini" dari profesi mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun