Fungsi Niat dalam Zakat Fitrah
Niat dalam zakat fitrah memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
1. Menghasilkan Pahala:
Dengan niat yang tulus, zakat yang dikeluarkan akan menjadi amal saleh yang dicatat di sisi Allah SWT, sehingga berbuah pahala bagi yang melakukannya.
2. Membedakan dengan Sedekah:
Niat yang diniatkan untuk zakat membedakannya dengan sedekah biasa. Meskipun keduanya merupakan amal kebajikan, namun memiliki ketentuan dan perhitungan yang berbeda.
3. Menyempurnakan Rukun Zakat:
Niat menjadi salah satu rukun zakat fitrah, bersama dengan adanya pemberi (muzakki), penerima (mustahiq), barang yang dizakatkan, dan penyerahan zakat.
Lafal Niat Zakat Fitrah
Niat zakat fitrah diucapkan dalam hati ketika akan menyerahkan zakat. Terdapat dua redaksi niat, yaitu untuk diri sendiri dan untuk keluarga:
1. Niat untuk Diri Sendiri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا للهِ تَعَالَى
> "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafsi fardhan lillaahi ta'aalaa"