Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemampuan yang Perlu Terus Saya Tingkatkan agar Menjadi Pemimpin Sekolah yang Berpusat pada Murid

4 April 2024   11:46 Diperbarui: 4 April 2024   11:51 8055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada murid bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen yang kuat dan kerjasama semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan dan mempersiapkan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. 

Itu adalah komitmen saya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang inklusif dan berpusat pada murid.

Dalam perjalanan menuju menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada murid, ada beberapa langkah konkret yang dapat saya ambil:

1. Belajar dari Praktik Terbaik:


Mengidentifikasi dan mempelajari praktik terbaik dalam pendidikan yang berpusat pada murid dari sekolah-sekolah dan pemimpin pendidikan yang sukses. 

Hal ini dapat dilakukan melalui studi kasus, seminar, dan kerjasama dengan institusi pendidikan lainnya.

2. Membangun Keterampilan Kepemimpinan:


Mengikuti pelatihan dan pengembangan diri yang fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk memimpin sebuah institusi pendidikan yang berfokus pada murid. 

Ini dapat meliputi pelatihan komunikasi, manajemen konflik, dan pengembangan tim.

3. Melibatkan Pihak-Pihak Terkait:


Melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk guru, murid, orang tua, dan masyarakat lokal, dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan strategis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun