Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mulai dari Diri Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, Trapesium Usia dan Roda Emosi

1 April 2024   03:05 Diperbarui: 1 April 2024   06:58 5903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar ini membuat saya merasa cemas dan terancam, terutama karena di lingkungan tempat tinggal saya, pendidikan perempuan tidak dianggap penting.

Bapak saya sering mengatakan bahwa pendidikan tinggi bagi perempuan tidaklah berguna karena pada akhirnya mereka akan menjadi seorang istri. Ketakutan saya semakin bertambah ketika Bapak mengutarakan keinginan untuk menjodohkan saya dengan seorang lelaki yang suka merokok. Saya merasa terjebak antara keinginan untuk belajar dan harapan keluarga.

Peristiwa Positif: Semangat Belajar dan Mewujudkan Impian

Di tengah tekanan untuk menikah, saya menemukan cahaya harapan melalui kesempatan untuk melanjutkan sekolah di SMP. 

Dukungan dari bapak kepala sekolah dan perjuangan saya untuk mendapatkan beasiswa menjadi titik balik dalam hidup saya. 

Saya meminta bapak kepala sekolah untuk menakuti Bapak saya agar membiarkan saya melanjutkan sekolah. Meskipun ini merupakan tindakan yang tidak sepenuhnya jujur, hal itu membuka jalan bagi saya untuk mewujudkan impian saya.

Dampak Emosional yang Berkelanjutan

Peristiwa-peristiwa ini meninggalkan dampak emosional yang kuat dalam hidup saya. 

Saya merasa cemas, khawatir, dan trauma karena tekanan untuk menikah di usia muda. Namun, semangat belajar dan perjuangan untuk mencapai impian saya juga memberi saya rasa semangat dan percaya diri.

Pembelajaran dan Peran sebagai Seorang Guru

Sebagai seorang guru, pengalaman trapesium usia ini mengajarkan saya untuk memahami bahwa setiap murid memiliki pengalaman hidup yang unik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun