Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Media Sosial Versus Dunia Nyata: Mana yang Lebih Bahagia?

30 Maret 2024   15:25 Diperbarui: 30 Maret 2024   15:27 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Namun, membutuhkan usaha dan waktu untuk mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan, dan tidak selalu memberikan kepuasan instan seperti yang dapat diberikan oleh media sosial.

Menemukan Keseimbangan:

Kunci untuk mencapai kebahagiaan yang seimbang terletak pada pengakuan akan peran yang dimainkan oleh baik media sosial maupun kehidupan nyata dalam kehidupan kita. 

Penting untuk menggunakan media sosial dengan bijak, menyadari batasannya, dan tidak terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain. 

Sementara itu, fokus yang lebih besar harus diberikan pada membangun hubungan yang kuat, mengejar tujuan pribadi, dan menjaga kesehatan mental dalam kehidupan nyata.

Tips Menemukan Kebahagiaan:

Beberapa tips untuk menemukan kebahagiaan yang seimbang antara media sosial dan kehidupan nyata meliputi:

* Menetapkan batasan waktu dan frekuensi penggunaan media sosial.

* Menghindari perbandingan sosial dan menghargai keunikan dari setiap individu.

* Fokus pada hal-hal positif dalam kehidupan nyata dan berterima kasih atas hal-hal kecil yang membawa kebahagiaan.

* Meluangkan waktu untuk berkualitas bersama keluarga dan teman-teman, serta membangun hubungan yang bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun