Meningkatkan Keteraturan Kelas melalui Observasi dan Refleksi
Sebagai seorang pendidik, upaya saya senantiasa ditujukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan siswa.Â
Salah satu elemen kunci dalam mencapai tujuan ini adalah keteraturan di dalam kelas.Â
Keteraturan kelas merujuk pada keadaan di mana kelas terstruktur dan terorganisir dengan baik, memungkinkan proses pembelajaran berjalan efektif.
Pada tanggal 28 Maret 2024, saya mengikuti sebuah sesi observasi kelas yang difokuskan pada dimensi keteraturan kelas.Â
Observasi ini dipimpin oleh seorang peninjau yang terampil yang bernama Drs. Edeng Sutarya, M.M. Pd.Â
Hasil dari observasi tersebut kemudian direkam dalam formulir tindak lanjut observasi kelas di platform Merdeka Mengajar.
Melalui hasil observasi ini, beberapa aspek yang membutuhkan peningkatan dalam dimensi keteraturan kelas telah teridentifikasi.Â
Pertama-tama, tantangan yang saya hadapi adalah konsistensi dalam menerapkan aturan dan prosedur kelas.Â
Terkadang, saya merasa ragu-ragu dalam menegur siswa yang melanggar aturan, yang pada akhirnya dapat mengganggu keteraturan dan kedisiplinan di kelas.
Selain itu, tantangan lain yang muncul adalah menjaga tingkat kebisingan di dalam kelas.Â
Ketika siswa terlibat dalam aktivitas kelompok, seringkali mereka cenderung berbicara dengan suara yang terlalu keras, mengganggu konsentrasi siswa lain yang sedang fokus dalam pembelajaran.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, saya telah mengambil beberapa langkah.Â
Pertama-tama, saya menyusun daftar aturan dan prosedur kelas yang lebih spesifik dan mudah dipahami oleh siswa. Saya juga mengimplementasikan sistem konsekuensi yang jelas dan konsisten bagi siswa yang melanggar aturan tersebut.
Selain itu, untuk mengontrol tingkat kebisingan di dalam kelas, saya menggunakan strategi seperti "stop and talk" dan "traffic light".Â
Selain itu, saya memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menjaga ketenangan di dalam kelas.
Sebagai tindak lanjut dari sesi observasi kelas tersebut, saya merencanakan beberapa langkah berikut:
1. Mengikuti pelatihan mandiri tentang strategi pengelolaan kelas yang diselenggarakan di platform Merdeka Mengajar.
2. Membaca buku dan artikel terkait tentang strategi pengelolaan kelas yang efektif.
3. Berdiskusi dengan rekan-rekan guru tentang pengalaman mereka dalam mengelola kelas.
4. Mencoba strategi baru dan mengevaluasi keefektifannya dalam meningkatkan keteraturan dan kedisiplinan di dalam kelas.
Melalui proses refleksi, saya menyadari bahwa dimensi keteraturan kelas memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.Â
Saya percaya bahwa dengan melakukan upaya-upaya yang terarah dan berkelanjutan, saya dapat meningkatkan kemampuan saya dalam mengelola kelas dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi semua siswa.
Berikut adalah beberapa topik pelatihan mandiri yang ingin saya ikuti di platform Merdeka Mengajar:
1. Strategi penegakan aturan kelas yang efektif.
2. Strategi untuk mengendalikan tingkat kebisingan di dalam kelas.
3. Teknik komunikasi yang efektif dengan siswa.
4. Pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa.
Saya yakin bahwa dengan mengikuti pelatihan mandiri dan terus belajar, saya akan dapat meningkatkan kemampuan saya dalam mengelola kelas dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan semua siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H