Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pantun Nasihat di Bulan Ramadhan

24 Maret 2024   13:17 Diperbarui: 24 Maret 2024   13:25 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Mengapresiasi Keistimewaan Bulan Ramadhan Melalui Pantun

Bulan Ramadhan, sebuah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia, datang kembali dengan membawa berkah dan rahmat yang melimpah. 

Sebagai bulan suci dalam agama Islam, Ramadhan selalu dinanti-nantikan oleh umat Muslim dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. 

Bulan ini tidak hanya diisi dengan kewajiban berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tetapi juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Quran, dan memberikan zakat kepada yang membutuhkan.

Saat merayakan keistimewaan Ramadhan, umat Islam seringkali menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan melalui pantun-pantun yang indah dan penuh makna.

Pantun-pantun ini tidak hanya menggambarkan keindahan Ramadhan, tetapi juga mengajak untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mencari kebaikan sebanyak-banyaknya.

Pantun-pantun Ramadhan yang Penuh Makna:

1. Bulan terang benderang cahaya,
Bintang gemintang turut berhias.
Tibalah Ramadan bulan yang mulia
Mari puasa dengan ikhlas

Pantun ini menggambarkan keindahan bulan Ramadhan yang penuh cahaya dan keberkahan. 

Umat Islam diingatkan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan kualitas ibadah puasa selama bulan suci ini.

2. Pergi berlayar ke Pulau Jawa,
Membawa perahu dengan hiasan.
Iftar tiba saat berbuka puasa,
Nikmat terurai setelah tahan ujian

Pantun ini menggambarkan perjalanan spiritual selama bulan Ramadhan seperti berlayar ke sebuah tempat yang indah.

Berbuka puasa menjadi momen yang dinanti-nantikan setelah menahan lapar dan dahaga dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

3. Bunga melati harum semerbak
Mekar indah di taman sari.
Tadarus Al-Quran amal yang syarak
Ramadan bulan penuh berkah Ilahi

Pantun ini menyoroti pentingnya membaca Al-Quran dan melakukan tadarus selama bulan Ramadhan. 

Al-Quran menjadi petunjuk hidup bagi umat Islam, dan melalui membacanya, diharapkan umat Islam dapat memperoleh pahala yang berlimpah.

4. Memancing ikan di lubuk bening
Umpan disiapkan dengan teliti.
Silaturahmi di bulan yang hening
Perkuat jalinan persaudaraan sejati

Pantun ini menekankan pentingnya menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan persaudaraan selama bulan Ramadhan. 

Momen yang tenang dan hening di bulan ini menjadi waktu yang tepat untuk bersama-sama dengan keluarga dan sanak saudara.

5. Kue cucur manis rasanya
Hidangan pembuka saat berbuka.
Mari sucikan hati dan jiwa
Menyambut puasa dengan suka cita

Pantun terakhir mengajak untuk membersihkan hati dan jiwa melalui ibadah puasa, sehingga Idul Fitri dapat dirayakan dengan penuh kegembiraan dan sukacita.

Dalam setiap pantun yang diungkapkan selama bulan Ramadhan, terdapat nilai-nilai kebaikan, kesucian, dan kebersamaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keistimewaan bulan suci ini. 

Melalui pantun-pantun tersebut, umat Islam mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan mereka dalam merayakan Ramadhan, serta mengajak untuk memperoleh kebaikan sebanyak-banyaknya melalui ibadah dan amal shaleh. 

Semoga setiap Ramadhan membawa berkah dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

#Ramadhan bercerita 2024

# Ramadhan bercerita 2024 hari ke14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun