Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 1.1 - Asas Pendidikan Ki Hajar Dewantara

18 Maret 2024   21:37 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:08 4055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Hadjar Dewantara (KHD) merupakan tokoh pendidikan Indonesia yang menghadirkan konsep revolusioner tentang pendidikan, dengan membedakan antara "pendidikan" dan "pengajaran".

Bagi KHD, pendidikan tidak sekadar tentang transfer ilmu, tetapi juga merupakan suatu perjalanan menuju keselamatan dan kebahagiaan.

Pendidikan vs Pengajaran:

Pendidikan, menurut KHD, adalah proses membimbing kodrat anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan, sementara pengajaran adalah bagian dari pendidikan yang memberikan ilmu dan kecakapan hidup.

Pendidikan: Ruang Bersemi Kebudayaan dan Kemanusiaan:

KHD memandang pendidikan sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Baginya, pendidikan merupakan kunci untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab dan berbudaya.

Tujuan Pendidikan:

Pendidikan menurut KHD memiliki beberapa tujuan, antara lain memerdekakan manusia agar menjadi individu yang mandiri, mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam diri murid, memuliakan diri dan orang lain, serta membentuk manusia yang cakap dan mandiri.

Asas Pendidikan KHD:

KHD menyusun beberapa asas dalam pendidikan, yaitu:


1. Kodrat Alam: Pendidikan harus sesuai dengan potensi dan bakat bawaan anak.
2. Kodrat Zaman: Pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
3. Kemerdekaan: Pendidikan harus memberikan kebebasan kepada murid untuk berkembang secara mandiri.
4. Kebudayaan: Pendidikan harus menanamkan nilai-nilai budaya dan mempersiapkan murid untuk hidup bermasyarakat.
5. Kemanusiaan: Pendidikan harus berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan memupuk rasa cinta kasih antar manusia.

Penerapan Asas Pendidikan KHD dalam Pembelajaran:

Dalam konteks pembelajaran, prinsip-prinsip KHD dapat diterapkan dengan:


- Memandang guru sebagai pembimbing yang membimbing dan mengarahkan murid tanpa memaksakan kehendak.
- Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar sesuai minat dan bakat mereka.
- Menggunakan metode pembelajaran yang variatif untuk meningkatkan minat dan partisipasi murid.
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, nyaman, dan menyenangkan bagi murid.

Konsep-konsep pendidikan KHD memberikan landasan yang kokoh untuk membangun pendidikan yang memerdekakan dan memanusiakan.

Dengan memahami dan menerapkan asas-asas ini, kita dapat membantu murid mencapai potensi mereka yang maksimal dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya.

Pertanyaan Refleksi:

1. Bagaimana saya dapat menerapkan asas pendidikan KHD dalam proses pembelajaran di kelas saya?

Dalam menjalankan proses pembelajaran di kelas, menerapkan asas-asas pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) dapat menjadi panduan yang sangat berharga. 

Berikut adalah langkah-langkah konkret untuk menerapkan asas-asas tersebut:

1. Menerapkan asas kodrat alam dan zaman:


    * Melakukan asesmen awal untuk memahami kebutuhan dan gaya belajar murid.
    * Menyusun materi pembelajaran yang relevan dengan minat dan bakat murid.
    * Menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Menerapkan asas kemerdekaan:


    * Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih topik dan aktivitas belajar.
    * Mendorong murid untuk belajar mandiri dan menemukan solusi sendiri.
    * Memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif.

3. Menerapkan asas kebudayaan:


    * Menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam proses pembelajaran.
    * Memberikan kesempatan kepada murid untuk mempelajari dan melestarikan budaya lokal.
    * Menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keberagaman budaya.

4. Menerapkan asas kemanusiaan
    * Membangun hubungan yang positif dan saling menghormati dengan murid.
    * Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian antar murid.
    * Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua murid.

2. Bagaimana saya dapat bekerja sama dengan kolega dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi murid?

Kerja sama dengan kolega dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi murid. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Berkomunikasi secara terbuka dan konstruktif dengan kolega dan orang tua:


    * Melakukan rapat rutin untuk membahas kemajuan belajar murid.
    * Meminta masukan dari kolega dan orang tua untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
    * Memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang kegiatan belajar mengajar.

2. Melibatkan kolega dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar:


    * Mengundang kolega dan orang tua untuk menjadi narasumber di kelas.
    * Mendorong kolega dan orang tua untuk membantu murid belajar di rumah.
    * Mengadakan kegiatan bersama yang melibatkan kolega, orang tua, dan murid.

3. Membangun kerjasama dan kemitraan dengan kolega dan orang tua:


    * Bekerja sama dalam mengembangkan program pembelajaran yang berkualitas.
    * Saling mendukung dalam mengatasi masalah yang dihadapi murid.
    * Bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua murid.

3. Bagaimana saya dapat terus belajar dan mengembangkan diri untuk menjadi guru yang lebih baik?

Untuk menjadi guru yang lebih baik, penting untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional yang relevan dengan pendidikan:
    * Mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan yang diadakan oleh pemerintah, organisasi profesi, atau lembaga pendidikan.
    * Mempelajari materi pembelajaran terbaru dan metode pembelajaran yang inovatif.
    * Meningkatkan keterampilan pedagogik dan kepemimpinan.

2. Melakukan refleksi diri secara berkala untuk mengevaluasi praktik pembelajaran:
    * Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan dalam proses pembelajaran.
    * Mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
    * Berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan kolega.

3. Terbuka terhadap ide-ide baru dan inovatif dalam pendidikan:
    * Membaca buku, artikel, dan jurnal tentang pendidikan.
    * Mengikuti perkembangan teknologi pendidikan dan memanfaatkannya dalam pembelajaran.
    * Berkolaborasi dengan guru lain dan komunitas pendidikan untuk saling belajar dan berkembang.

Menerapkan asas pendidikan KHD, bekerja sama dengan kolega dan orang tua, serta terus belajar dan mengembangkan diri merupakan kunci untuk menjadi guru yang lebih baik dan membantu murid mencapai potensi mereka yang maksimal.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun