Telepon Tak Terduga
Keesokan harinya, saya terbangun dengan perasaan khawatir yang masih berkecamuk di dalam diri saya. Rasa sakit dan linu di kaki bekas jalan kemarin masih menggelayuti tubuh, namun saya juga merasakan kehadiran sebuah harapan yang baru. Sinar mentari pagi menyapa saya melalui jendela kamar, membawa semangat baru yang menyala-nyala.
Tiba-tiba, HP berdering. Saya agak terkejut karena jarang ada yang menelepon pada pagi hari seperti ini. Dengan perasaan campur aduk, saya mengangkat telepon.
"Halo, ini Isur?" sapa suara hangat di seberang sana.
"Iya, ini Isur," jawab saya dengan rasa penasaran.
"Saya Fitri, teman Anda dari sekolah dulu. Saya ingin memberitahu Anda bahwa nama Anda ada di deretan yang lulus CPNS," sambung Fitri dengan antusias.
Saya hampir tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Terima kasih Tuhan! Pikiran saya berkecamuk dengan rasa syukur dan kelegaan yang tak terkira.
Berkah Sedekah dan Jalan Kebahagiaan
Setelah melalui serangkaian proses wawancara dan administrasi, saya akhirnya resmi menjadi seorang PNS. Bahagia dan bersyukur adalah dua kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan saya saat itu.
Saya yakin bahwa semua ini adalah berkat dari sedekah lima ribu rupiah yang telah saya berikan kepada anak kecil tersebut. Keyakinan atas kuasa Tuhan dan pahala dari sedekah semakin menguat di dalam diri saya.
Sejak saat itu, saya selalu menyisihkan sebagian rezeki saya untuk bersedekah. Saya tidak pernah lupa bahwa sedekah, sekecil apapun, memiliki kekuatan untuk membawa berkah yang tak terduga."