Sebelum mentari menyapa, Â Bu Martini seorang guru yang memiliki tugas tambahan sebagai guru piket, sudah siap di gerbang sekolah.Â
Dengan senyuman ramah, ia menyambut siswa-siswi, memastikan mereka masuk sekolah dengan tertib.
Sepanjang hari, Bu Martini aktif memantau situasi di sekolah, siap membantu jika ada masalah mulai dari luka ringan hingga masalah kecil di antara siswa.
Di balik hiruk-pikuk keramaian sebuah sekolah, selalu ada sosok-sosok pahlawan tak terlihat yang bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban.Â
Mereka adalah para guru piket, yang dengan sederhana menjaga agar segalanya berjalan lancar di luar jam pelajaran. Cerita ini akan mengungkap kisah mereka, termasuk kontribusi dan tantangan yang mereka hadapi.
Kerja keras dan dedikasi para guru piket adalah pondasi penting dalam menjaga kelancaran sekolah.Â
Cerita ini menggarisbawahi peran mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.Â
Berikut adalah hal yang harus termuat dalam laporan guru piket yang akan diunggah sebagai bukti dukung tugas tambahan di platform merdeka mengajar.
 1. Deskripsi Pelaksanaan Tugas Tambahan
Proses Perencanaan:
- Melakukan koordinasi dengan rekan guru piket untuk pembagian tugas dan jadwal piket.
- Menyiapkan perangkat piket, seperti absensi siswa, buku catatan kejadian, dan daftar piket kebersihan.
- Melakukan briefing singkat dengan petugas piket siswa.
Pelaksanaan:
- Melakukan penjagaan di gerbang sekolah saat kedatangan dan kepulangan siswa.
- Memantau kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.
- Menangani siswa yang terlambat atau tidak masuk sekolah.
- Mengatur kegiatan piket siswa.
- Menangani kejadian yang tidak terduga, seperti kecelakaan atau perkelahian siswa.
Evaluasi:
- Terwujudnya suasana sekolah yang aman dan kondusif.
- Terjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.
- Meningkatnya kedisiplinan siswa.
- Penyelesaian kejadian yang tidak terduga dengan baik.
2. Refleksi dan Inspirasi
Pelaksanaan tugas piket memberikan inspirasi untuk:
- Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan sekolah.
- Meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.
- Meningkatkan kemampuan dalam menangani berbagai situasi dan kondisi yang tidak terduga.
 3. Perubahan Praktik di Ruang Kelas/Satuan Pendidikan
Berdasarkan inspirasi yang diperoleh, berikut adalah perubahan praktik yang diinginkan:
- Menerapkan sistem piket kebersihan di kelas.
- Memberikan penghargaan kepada siswa yang disiplin dan menjaga kebersihan.
- Melakukan pelatihan kepada siswa untuk menangani situasi darurat.
4. Tantangan dan Rencana Mengatasi
Tiga tantangan utama dalam melakukan perubahan:
- Mengubah kebiasaan siswa yang sudah tertanam.
- Kurangnya dukungan dari orang tua siswa.
- Keterbatasan sumber daya dan sarana prasarana.
Rencana untuk mengatasi tantangan:
- Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada siswa dan orang tua tentang pentingnya disiplin dan kebersihan.
- Membangun kerjasama dengan pihak komite sekolah untuk mendapatkan dukungan dana dan sarana prasarana.
- Mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuan dalam menangani situasi darurat.
5. Sertifikat dan Dokumentasi
- Sertifikat yang diunggah tidak harus mencantumkan jam pembelajaran.
- Dalam observasi kinerja guru, dokumentasi foto atau video oleh kepala sekolah tidak diperlukan.
Pelaksanaan tugas piket memberikan banyak manfaat dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.Â
Dengan melakukan perubahan praktik di ruang kelas dan satuan pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan, kebersihan, dan rasa tanggung jawab siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H