Dalam pengelolaan program berdampak positif pada murid, guru harus memahami kebutuhan individu siswa, termasuk tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Pemahaman dan pemenuhan kebutuhan serta potensi unik setiap murid menjadi esensial dalam proses pembelajaran.
4. Setelah mengidentifikasi keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya, jelaskan perspektif Anda mengenai program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana sebaiknya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program atau kegiatan sekolah diatur agar dapat memberikan dampak positif pada perkembangan murid?
Jawaban
Dari perspektif saya sebagai guru, program yang berdampak positif pada murid adalah desain program yang memperhatikan karakter, bakat, minat, dan kebutuhan individu murid, menciptakan pengalaman belajar yang holistik.Â
Dalam melaksanakan Modul 3.3 Pengelolaan Program, saya menyadari pentingnya membangun keterlibatan murid dengan komunitas sekitarnya, menjadikan mereka agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat.Â
Memahami kebutuhan individu murid, menerapkan pendekatan berbasis aset/kekuatan, dan memahami pembelajaran berdiferensiasi menjadi kunci kesuksesan program berdampak positif. Sebagai guru penggerak, saya bertekad untuk mengoptimalkan potensi murid, menciptakan pengalaman bermakna, dan memunculkan ide-ide inovatif yang menumbuhkan kepemimpinan.
Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program atau kegiatan sekolah, seorang guru perlu menerapkan strategi-strategi berikut:
1. Memahami kebutuhan individu murid: Guru harus memahami tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa untuk menciptakan program sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Membangun keterlibatan murid dengan komunitas: Melibatkan murid dalam komunitasnya membantu mereka menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat.
3. Mengoptimalkan potensi murid: Guru harus memunculkan ide dan bakat murid, menumbuhkan kepemimpinan, dan mengoptimalkan potensi mereka.
4. Memahami pendekatan berbasis aset/kekuatan: Pendekatan ini membantu guru mengidentifikasi aset sekolah dan memanfaatkannya lebih baik daripada pendekatan berbasis masalah/kekurangan.