Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Perlu Disiapkan Guru sebelum Observasi Kelas Menurut PMM? Simak 4 Hal Berikut!

23 Februari 2024   19:54 Diperbarui: 23 Februari 2024   20:02 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-mengenakan-kemeja-abu-abu-dan-jeans-biru-3184317/

4. Persiapkan dokumen pendukung

Selain itu, guru perlu menyiapkan dokumen pendukung seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar. Dokumen-dokumen ini akan menjadi pedoman selama observasi kelas dan membantu guru untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Keberadaan dokumen pendukung juga dapat mendukung guru dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada rekan sejawatnya.

Selanjutnya, persiapan mental dan fisik guru tidak kalah pentingnya. Guru perlu memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi yang baik dan siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin muncul selama observasi berlangsung. Kesejahteraan mental dan fisik guru dapat memengaruhi kualitas evaluasi dan umpan balik yang diberikan.

Dengan melakukan persiapan ini secara cermat, seorang guru dapat memastikan bahwa proses observasi kelas berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini tidak hanya membantu guru dalam memberikan umpan balik yang lebih akurat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. Observasi kelas yang terstruktur dan terarah akan memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai praktik pengajaran, memfasilitasi pertukaran pengalaman antar guru, dan mendorong terciptanya lingkungan pembelajaran yang lebih berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun