Dengan kepemimpinan yang bijaksana, modal politik tersebut mendorong partisipasi aktif dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang berorientasi pada pencapaian hasil yang optimal. Dengan demikian, modal politik menjadi instrumen utama dalam mengarahkan arus perubahan yang positif dalam dunia pendidikan.
Modal agama dan budaya
Modal agama dan budaya tercermin dalam karakter santun dan penghormatan kepada guru melalui salam sebelum masuk sekolah. Sikap gotong royong murid menonjol, mendorong kerjasama dalam mewujudkan kelas impian.Â
Aspek agama mengajarkan nilai-nilai moral dan etika, sementara budaya merangkul kekayaan keragaman dan kerjasama dalam lingkungan belajar.Â
Keberadaan modal ini menciptakan atmosfer belajar yang penuh rasa hormat, solidaritas, dan kepedulian, mengukuhkan fondasi yang kokoh bagi pembentukan karakter dan nilai-nilai positif dalam pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H