Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mulai dari Diri Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

15 Februari 2024   19:59 Diperbarui: 15 Februari 2024   20:06 3206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | pexels.com

Modul 3.2, "Peran Kepemimpinan dalam Pengelolaan Sumber Daya," mengajak kita untuk memahami pentingnya kepemimpinan dalam memaksimalkan penggunaan sumber daya. 

Di tengah era yang terus berubah, pemimpin yang efektif tidak hanya efisien dalam pengelolaan sumber daya, tetapi juga bertanggung jawab atas pelestariannya demi masa depan generasi mendatang.

1. Mengingat-ingat ekosistem, bayangkan sekolah atau salah satu sekolah tempat Bapak dan Ibu guru bertugas.
Apa bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem?

Jawaban:

Sekolah adalah ekosistem yang terdiri dari beragam komponen yang saling berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan positif. Komponen-komponen tersebut meliputi guru, siswa, kesepakatan kelas, aturan sekolah, fasilitas, orang tua, serta visi dan misi sekolah. 

Guru memfasilitasi belajar dan menciptakan lingkungan yang positif, sedangkan siswa menggunakan fasilitas sekolah dan berperan dalam membangun lingkungan belajar yang baik. 

Kesepakatan kelas dan aturan sekolah memfasilitasi kolaborasi dan keamanan. Orang tua membantu membangun lingkungan positif, sementara visi dan misi sekolah menetapkan tujuan yang jelas. 

Kerjasama dan hubungan positif antar komponen penting untuk menciptakan ekosistem sekolah yang efektif dan positif.


2. Apa saja yang bisa Anda sebut sebagai sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah?
Perhatikan untuk tidak terpaku pada hal-hal yang kelihatan.

Jawaban:

Sekolah memiliki sumber daya yang luas dan beragam. Sumber daya manusia meliputi guru, staf, kepala sekolah, pengawas, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. 

Sumber daya biotik mencakup semua makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sumber daya abiotik terdiri dari komponen non-hidup seperti bangunan, peralatan, keuangan, serta lingkungan alam. Kesepakatan kelas dan aturan sekolah membangun lingkungan belajar positif. 

Fasilitas sekolah mendukung efektivitas belajar. Visi dan misi sekolah menentukan arah dan tujuan. Platform digital seperti SIPLah memperkuat pengelolaan sumber daya. Penting untuk mengelola semua sumber daya ini secara efisien untuk membangun lingkungan belajar yang positif.


3. Bagaimana Anda bisa merefleksikan sosok pemimpin atau kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut? Apa yang paling mencolok dari perannya dalam ekosistem sekolah dan bagaimana ia memanfaatkan sumber daya yang ada?

Jawaban:

Kepala sekolah yang terkenang memiliki visi dan misi yang jelas, terus dievaluasi, serta mampu mengelola dan mengoptimalkan sumber daya sekolah. Mereka efektif memanfaatkan sumber daya manusia dan abiotik, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, dan memberikan contoh teladan baik. 

Kepemimpinan mereka memberikan pengaruh positif dan memaksimalkan keberagaman. Mereka koordinatif dengan manajemen sekolah, memberikan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, dan memberi penguatan positif pada kinerja. Kepala sekolah yang baik juga memberikan teguran bila diperlukan, sembari membangun hubungan positif dan memfasilitasi kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.


4. Bagaimana gambaran peran pemimpin yang ideal, terutama dalam memaksimalkan penggunaan seluruh komponen ekosistem sekolah dan mengelola sumber daya yang tersedia di dalam serta di sekitar lingkungan sekolah?

Jawaban:

Seorang pemimpin ideal dalam mengelola sumber daya dan memelihara ekosistem sekolah menunjukkan beberapa ciri khas:

a. Visi dan misi yang jelas, serta strategi berkelanjutan.
b. Kemampuan manajerial yang meliputi komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan.
c. Memiliki wibawa sebagai pemimpin, dengan kebijaksanaan, teguran, dan penguatan positif.
d. Memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekolah dan keseimbangannya.
e. Memanfaatkan sumber daya di dalam dan sekitar sekolah, termasuk sumber daya manusia dan lingkungan.
f. Membangun hubungan positif dengan seluruh komponen sekolah serta memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi untuk mencapai tujuan.

5. Mari kita refleksikan posisi Anda dalam ekosistem sekolah. Seberapa jauh Anda, baik sebagai guru atau dalam peran lainnya, telah memanfaatkan sumber daya sekolah?

Jawaban: 

Sebagai guru, saya merupakan bagian dari sumber daya manusia dalam ekosistem sekolah. Saya telah memanfaatkan sumber daya sekolah dengan baik, seperti menggunakan peralatan TIK, kemampuan siswa, kompetensi guru, dan dukungan kepala sekolah. 

Saya juga terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan kolaborasi dengan rekan sejawat. Sebagai fasilitator pembelajaran, Anda mendorong siswa untuk mencapai potensi maksimal. 

Saya berperan dalam memfasilitasi kolaborasi antar komponen sekolah, menjaga keseimbangan ekosistem, serta membantu mencapai tujuan bersama. Dengan keterlibatan aktif, Saya ikut membangun lingkungan belajar yang positif dan membantu mencapai visi sekolah.

6. Apa saja harapan pada diri Bapak dan Ibu sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini?

a. Diri sendiri
b. Murid
c. Sekolah

Jawaban:

Setelah menyelesaikan modul ini, harapan saya sebagai pendidik dan pemimpin pada diri sendiri adalah:

1. Mampu memanfaatkan sumber daya sekolah secara efektif untuk membangun lingkungan belajar yang positif.
2. Mampu membangun hubungan positif dan memfasilitasi kolaborasi dengan seluruh komponen sekolah.
3. Memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekolah dan menekankan keseimbangan ekosistem.
4. Memberikan contoh teladan dalam perilaku dan komunikasi.
5. Memberikan penguatan positif pada prestasi kinerja serta memberikan teguran bila diperlukan.


Harapan pada murid setelah mempelajari modul ini adalah:

1. Memahami pentingnya memanfaatkan sumber daya sekolah untuk lingkungan belajar yang positif.
2. Membangun hubungan positif dan kolaborasi di sekolah serta memperhatikan keberlanjutan ekosistem.
3. Memberikan kontribusi positif pada lingkungan belajar dan mencapai tujuan bersama.
4. Memahami etika dan adab dalam belajar dan berinteraksi dengan orang lain.


Harapan pada sekolah setelah modul ini adalah:

1. Memanfaatkan sumber daya dengan baik untuk lingkungan belajar yang positif.
2. Membangun hubungan positif dan kolaborasi serta memperhatikan keberlanjutan ekosistem.
3. Memberikan penguatan positif pada prestasi kinerja dan memberikan teguran bila diperlukan.

7. Apa saja kegiatan, materi, manfaat, yang Bapak dan Ibu harapkan ada dalam modul ini?

Jawaban:

Modul ini dirancang dengan kegiatan yang interaktif, mendorong peserta untuk berpikir kritis melalui studi kasus, simulasi pengambilan keputusan, dan diskusi kelompok. 

Materi yang disajikan komprehensif dan relevan dengan dunia nyata, seperti pengambilan keputusan dan dilema etika. Diharapkan modul ini membantu saya memperoleh keterampilan menjadi guru yang efektif, memberikan motivasi untuk berkembang, dan mencapai tujuan bersama dalam membangun lingkungan belajar yang positif. 

Topik tambahan seperti kesepakatan kelas dan pengembangan kepemimpinan juga dimasukkan. Tujuannya adalah memahami pentingnya memanfaatkan sumber daya sekolah dan membangun hubungan positif dengan semua komponen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun