Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran

13 Februari 2024   20:04 Diperbarui: 13 Februari 2024   20:22 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan keputusan memiliki keterkaitan yang erat dengan kegiatan coaching dalam konteks pembelajaran. Prinsip-prinsip yang menjadi panduan dalam pengambilan keputusan, seperti keberanian, kejujuran, atau empati, dapat terpengaruh oleh coaching untuk membantu seseorang membuat keputusan yang lebih baik. 

Coaching juga berperan dalam membantu individu memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mendasari pengambilan keputusan, sekaligus mengembangkan keterampilan dalam menganalisis informasi dan merumuskan alternatif keputusan. 

Dengan demikian, coaching memiliki peran kunci dalam membentuk landasan nilai dan prinsip seseorang, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif dan bertanggung jawab.


4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Jawaban:

Kemampuan seorang guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya memiliki dampak besar pada pengambilan keputusan, terutama dalam menangani dilema etika. 

Guru yang memiliki kesadaran penuh terhadap dimensi sosial emosionalnya dapat memandu siswa dalam memahami nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan langkah-langkah pengambilan keputusan yang didasarkan pada etika dan nilai kebajikan. 

Mereka juga dapat menjadi contoh bagi siswa dalam membuat keputusan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan berlandaskan pada prinsip-prinsip etika dan kebajikan. 

Dengan demikian, kesadaran sosial emosional guru memegang peran kunci dalam membentuk kemampuan siswa menghadapi dilema etika dan mengambil keputusan yang sesuai.


5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Jawaban:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun