Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pesan Bijak Socrates: Yang Saya Tahu Hanyalah Saya Tidak Tahu Apa-apa

8 Februari 2024   14:37 Diperbarui: 8 Februari 2024   14:41 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Socrates, 'Yang saya tahu hanyalah bahwa saya tidak tahu apa-apa,' mengandung makna yang dalam dan dapat memberikan arahan yang berharga bagi kehidupan sehari-hari. 

Ungkapan ini mengajarkan kita tentang pentingnya sikap terbuka dan rendah hati dalam menjalani proses belajar dan mengambil keputusan."

Saat kita berbicara tentang menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.

Pertama, dalam konteks belajar, penting bagi kita untuk mengakui bahwa pengetahuan kita tidaklah sempurna. Kita harus merasa nyaman untuk mengakui bahwa masih banyak hal yang belum kita ketahui. Ini adalah langkah awal yang penting untuk membuka diri terhadap pengetahuan baru. 

Kita bisa melakukannya dengan sering bertanya, baik kepada orang lain maupun melalui literatur yang relevan. Buku, artikel, dan sumber informasi lainnya menjadi jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. Dengan mendengarkan dengan seksama dan terbuka terhadap ide-ide baru, kita dapat memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman kita tentang berbagai subjek.

Kedua, dalam konteks pengambilan keputusan, kita harus belajar untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum membuat keputusan. Keterbukaan terhadap berbagai sudut pandang memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih baik karena kita mempertimbangkan semua aspek yang relevan. Penting untuk menyadari bahwa kita tidak selalu benar dan kita mungkin saja membuat kesalahan. 

Oleh karena itu, fleksibilitas dan kesiapan untuk mengubah keputusan jika diperlukan adalah kunci untuk menghindari kesalahan yang lebih besar. Meminta pendapat dari orang lain juga merupakan langkah yang bijaksana, karena perspektif yang berbeda dapat membantu kita melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda.

Ketiga, dalam konteks refleksi diri, kita perlu meluangkan waktu untuk merenungkan pengalaman kita. Dengan merenung, kita dapat mengidentifikasi pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman tersebut. Selain itu, kita juga perlu memikirkan tentang kekuatan dan kelemahan kita. 

Dengan mengenali kelemahan kita, kita dapat bekerja untuk memperbaiki diri. Menetapkan tujuan untuk diri sendiri adalah langkah penting dalam mencapai pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan. Umpan balik dari orang lain juga merupakan hal yang berharga karena dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari memiliki banyak manfaat. Pertama-tama, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik karena kita mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan informasi yang relevan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun