Sebuah keputusan sulit antara menegakkan peraturan atau memperbolehkan Danang, tanpa merugikan murid lain yang belum membayar. Bagaimana Pak Pandu menyelesaikan dilema ini akan memengaruhi keadilan dan kedisiplinan di sekolah.
Siapa yang menghadapi dilema?
Pak Pandu, kepala sekolah SMP Pelita.
Apakah dua kebenaran yang ada?
Adalah benar jika Pak Pandu:
Memperbolehkan Danang mengikuti studi lapangan:
Karena:
Danang adalah murid yang cerdas, suka belajar Biologi, dan bercita-cita menjadi dokter hewan.
Studi lapangan ini adalah kesempatan penting bagi Danang untuk belajar dan mempraktikkan pengetahuannya tentang hewan.
Orang tua Danang sudah berjanji akan membayar biayanya dengan cara mencicil.
Tapi benar juga jika dia:
Menerapkan peraturan dan tidak memperbolehkan Danang mengikuti studi lapangan:
Karena:
Ada peraturan yang jelas bahwa murid yang belum membayar biaya studi lapangan tidak boleh mengikutinya.
Jika Pak Pandu membuat pengecualian untuk Danang, ini dapat menimbulkan kecemburuan dan ketidakadilan bagi murid lain yang juga belum membayar.
Penting untuk menjaga konsistensi dan disiplin dalam menerapkan peraturan sekolah.
Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini?
Dilema Keadilan lawan Kebaikan
Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana dan mengapa?
Ya, dalam kasus ini terdapat lebih dari satu dilema. Selain dilema keadilan lawan kebaikan, terdapat juga dilema aturan lawan kebijaksanaan.
Dilema aturan adalah memilih antara menegakkan peraturan yang ada atau membuat pengecualian untuk Danang.