Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Â Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, menegaskan bahwa sistem pengelolaan kinerja di PMM tidak akan menambah beban guru.Â
Sebaliknya, fitur ini malah mempermudah guru untuk meningkatkan kinerja yang relevan dalam mendukung kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.Â
Dengan adanya fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM, guru dan kepala sekolah hanya perlu fokus pada satu indikator berdasarkan capaian Rapor Pendidikan di satuan pendidikan mereka.Â
Tiga tahapan pengelolaan kinerja, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Pengalaman saya mengisi pengelolaan kinerja di PMM,Â
tidak serumit yang dibayangkan
Sebagai seorang guru, Â menggunakan pengelolaan kinerja di PMM menurut saya sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Kenapa? Karena, Fitur pengelolaan kinerja di PMM mempermudah saya menetapkan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan, sehingga fokus saya dapat tertuju pada aspek-aspek kinerja yang relevan dan mendukung kualitas pembelajaran.Â
Selain itu, fitur ini juga memudahkan saya mengunggah bukti dukung pengembangan kompetensi dan tugas tambahan, memungkinkan saya secara transparan menunjukkan upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Dengan adanya fitur ini, saya merasa dihargai dan didukung dalam usaha mewujudkan pembelajaran lebih baik, serta termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.