Kesulitan ini mendorong guru tersebut untuk mencari referensi dan contoh format laporan pembina ekstrakurikuler yang dapat dijadikan panduan.Â
Dengan adanya panduan yang jelas, diharapkan guru tersebut dapat lebih mudah dan efisien dalam memenuhi persyaratan Pengelolaan Kinerja di PMM.
Langkah ini dilakukan agar guru dapat tetap fokus pada peningkatan kualitas kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan kompetensi siswa.Â
Dengan panduan yang mendetail, diharapkan guru dapat mengatasi hambatan tersebut dan melanjutkan peran mereka sebagai pembina ekstrakurikuler dengan lebih percaya diri.
Definisi Pembina Ekstrakurikuler
Pembina ekstrakurikuler memegang peran krusial dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, seperti peningkatan keterampilan, pemahaman relasi antarmata pelajaran, penyaluran bakat dan minat siswa, serta melengkapi pembinaan karakter manusia secara holistik di luar jam pelajaran reguler.Â
Tugas pembina ekstrakurikuler melibatkan pengembangan kegiatan yang berlangsung secara rutin dan berjenjang, sambil mengelola administrasi yang berkaitan dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
Sebagai pengelola kegiatan ekstrakurikuler, pembina harus memastikan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan dan manfaat yang telah ditetapkan oleh sekolah.Â
Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan siswa, baik dari segi akademik maupun pengembangan karakter.Â
Pembina ekstrakurikuler juga memiliki peran sebagai fasilitator dalam memfasilitasi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta membimbing mereka menuju pencapaian potensi penuh mereka.Â
Dengan demikian, pembina ekstrakurikuler bukan hanya sebagai pengelola kegiatan, tetapi juga sebagai mentor dan pemandu yang memainkan peran penting dalam pembentukan pribadi siswa.