Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Contoh Cara Pengisian Pengelolaan Kinerja SKP 2024 di Platform Merdeka Mengajar (PMM)

10 Januari 2024   10:19 Diperbarui: 10 Januari 2024   10:26 6865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman Mengisi SKP 2024 di Platform Merdeka Mengajar

Perasaan deg-degan saat mengisi rapor, siapa yang tak mengalaminya? Pengalaman serupa muncul kembali tahun ini, namun dalam wujud yang berbeda: SKP 2024 di Platform Merdeka Mengajar. 

Awalnya, kebingungan melanda. Bagaimana cara mengisinya? Apa perbedaannya dengan sebelumnya? Adakah risiko kesalahan? Namun, setelah mencoba sendiri, ternyata tak seseram yang dibayangkan!

Platform Merdeka Mengajar memberikan pengalaman yang menyegarkan. Tampilannya tidak membingungkan, langkah-langkahnya jelas, seolah sedang bermain game untuk mengumpulkan poin. 

Yang paling memuaskan, tidak perlu lagi repot dengan kertas dan excel. Semuanya digital, tinggal klik sana-sini, selesai.

Cerita Tentang Kegelisahan di Awal Perjalanan

Saat pertama kali membuka platform, kegelisahan langsung menyergap. Kesulitan menemukan menu, ragu-ragu dalam mengisi data. Namun, jangan khawatir, platform ini ramah untuk yang belum terbiasa. Petunjuknya ada, tinggal dibaca dengan perlahan.

Tantangan muncul saat mencari indikator kinerja yang sesuai. Pilihan yang begitu banyak bisa membuat bingung dan takut salah memilih. Untungnya, platform memberikan saran indikator berdasarkan jenjang dan mata pelajaran. Hanya perlu disesuaikan dengan rencana program tahunan sekolah, semakin mudah.

Setelah melewati tahap kegelisahan, senyum lega mulai muncul. Tak terduga, mengisi SKP bisa sebegitu mudahnya. Hanya perlu mengisi Rencana Kinerja, memilih kegiatan yang ingin dilakukan, memberikan poin, kemudian mengklik "Simpan." Selesai! Hanya begitu? Ya, Bu/Pak!

Platform ini juga mengingatkan jika ada tugas tambahan dari sekolah. Jadi, tak ada lagi lupa terhadap tanggung jawab ekstra di luar kelas. Semuanya teratur, tercatat, dan terdokumentasi dengan baik.

Secara keseluruhan, Platform Merdeka Mengajar membuat pengisian SKP tidak lagi menjadi momok. Harapannya, ke depannya platform ini tetap sederhana, mudah digunakan, dan terus dikembangkan. Semoga tersedia fitur unggah dokumen secara langsung untuk kemudahan yang lebih besar.

Dan yang paling penting, semoga platform ini tidak hanya sekadar mengisi angka, melainkan benar-benar menjadi alat untuk merencanakan pengembangan diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Agar menjadi guru yang semakin unggul, memberikan manfaat bagi murid-murid tercinta!

Bagaimana cara mengerjakan SKP?

SKP 2024 dapat dikerjakan sendiri atau bersama-sama. Guru dapat mengakses dan mengisi SKP 2024 secara mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar. 

Di sisi lain, kolaborasi dapat terjadi dengan teman sejawat, kepala sekolah, atau pengawas sekolah untuk berdiskusi, memberikan masukan, dan merencanakan kegiatan pengembangan diri serta peningkatan kualitas pembelajaran. 

Mengerjakan bersama-sama meningkatkan kolaborasi, kualitas rencana kerja, dan motivasi antar guru. Pilihan antara kerja sendiri atau bersama-sama dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing guru. 

Mengapa harus mengisi SKP di PMM?

Mengisi SKP 2024 di Platform Merdeka Mengajar (PMM) memiliki beberapa alasan yang mendasar. PMM adalah platform resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memastikan bahwa SKP yang diisi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Fitur-fitur PMM, seperti petunjuk pengisian yang jelas, beragam indikator kinerja, dan kemampuan unggah dokumen, memudahkan guru dalam proses pengisian.

Mengisi SKP di PMM juga dapat meningkatkan profesionalisme guru. Platform ini memberikan ruang bagi guru untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan diri serta peningkatan kualitas pembelajaran sesuai kebutuhan dan tujuan pribadi. 

Manfaatnya meliputi penggunaan SKP sebagai dasar penilaian kinerja, penyusunan rencana pengembangan diri, dan peningkatan motivasi serta komitmen guru dalam menjalankan tugasnya.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi guru untuk memanfaatkan PMM sebagai wadah pengisian SKP 2024 guna memastikan kualitas, kepatuhan standar, dan peningkatan profesionalisme dalam dunia pendidikan.

Langkah-langkah mengisi SKP 2024 di PMM dimulai dengan mengunduh dan menginstal aplikasi PMM di perangkat seluler atau komputer. Setelah itu, pembuatan akun PMM dapat dilakukan menggunakan akun SIMPKB atau akun Google. 

Setelah login, pilih menu "Pengelolaan Kinerja" dan tentukan tahun 2024.

Selanjutnya, isi rencana kinerja dengan menguraikan tujuan kinerja, indikator kinerja, dan target yang ingin dicapai. Dokumen pendukung, seperti foto, video, atau file PDF, dapat diunggah untuk melengkapi rencana kinerja. Terakhir, simpan dan ajukan rencana kinerja kepada atasan untuk mendapatkan masukan dan persetujuan.

Tips untuk mengisi SKP 2024 di PMM melibatkan pemahaman tujuan dan manfaat SKP 2024, alokasi waktu yang cukup, kolaborasi dengan teman sejawat atau atasan, serta pemanfaatan fitur-fitur yang disediakan PMM.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan proses pengisian SKP 2024 di PMM menjadi lebih mudah dan efisien, sambil memastikan pemahaman yang baik terhadap tujuan dan manfaatnya.

Contoh Cara Pengisian Pengelolaan Kinerja

Berikut adalah illustrasi pengisian pengelolaan kinerja di PMM:

Contoh 1

Tujuan Kinerja:
Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam bidang pembelajaran.

Indikator Kinerja:

Mengikuti pelatihan/workshop/seminar/kursus yang relevan dengan bidang pembelajaran.
Menerbitkan karya ilmiah di jurnal terakreditasi.
Menjadi fasilitator/narasumber di kegiatan pengembangan profesi guru.
Target:

Mengikuti 1 pelatihan/workshop/seminar/kursus yang relevan dengan bidang pembelajaran.
Menerbitkan 1 artikel ilmiah di jurnal terakreditasi.
Menjadi fasilitator/narasumber di 1 kegiatan pengembangan profesi guru.
Dokumen Pendukung:

Sertifikat pelatihan/workshop/seminar/kursus.
Jurnal ilmiah yang diterbitkan.
Dokumentasi kegiatan pengembangan profesi guru.
Contoh 2

Tujuan Kinerja:
Meningkatkan kualitas pembelajaran.

Indikator Kinerja:

Mengembangkan bahan ajar yang inovatif.
Menggunakan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan (PAKEM).
Melakukan penilaian pembelajaran yang autentik.
Target:

Mengembangkan 1 bahan ajar yang inovatif.
Menggunakan metode pembelajaran PAKEM dalam 75% pertemuan pembelajaran.
Melakukan penilaian pembelajaran autentik dalam 75% pertemuan pembelajaran.
Dokumen Pendukung:

Bahan ajar yang dikembangkan.
Dokumentasi penggunaan metode pembelajaran PAKEM.
Dokumentasi penilaian pembelajaran autentik.
Contoh-contoh tersebut hanya bersifat gambaran umum. Guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya masing-masing.

Penting untuk memperhatikan beberapa hal dalam mengisi pengelolaan kinerja di PMM:

Tujuan kinerja harus jelas dan dapat diukur.
Indikator kinerja harus relevan dengan tujuan.
Target harus realistis dan dapat dicapai.
Dokumen pendukung harus lengkap dan relevan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, guru dapat mengisi pengelolaan kinerja di PMM secara efektif dan akurat.

Contoh 3

Tujuan Kinerja:
Meningkatkan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat.

Indikator Kinerja:

Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua dan masyarakat.
Membentuk komite sekolah bersama orang tua dan masyarakat.
Mengikutsertakan orang tua dan masyarakat dalam kegiatan sekolah.
Target:

Mengadakan 1 pertemuan rutin dengan orang tua dan masyarakat setiap bulan.
Membentuk komite sekolah bersama orang tua dan masyarakat.
Mengikutsertakan orang tua dan masyarakat dalam 5 kegiatan sekolah.
Dokumen Pendukung:

Notulen pertemuan rutin dengan orang tua dan masyarakat.
Dokumentasi pembentukan komite sekolah.
Dokumentasi kegiatan sekolah yang melibatkan orang tua dan masyarakat.
Contoh 4

Tujuan Kinerja:
Meningkatkan prestasi siswa.

Indikator Kinerja:

Meningkatkan nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran tertentu.
Meningkatkan jumlah siswa yang meraih juara dalam lomba akademik atau non-akademik.
Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Target:

Meningkatkan nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran tertentu sebesar 5%.
Meningkatkan jumlah siswa yang meraih juara dalam lomba akademik atau non-akademik sebesar 10%.
Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebesar 20%.
Dokumen Pendukung:

Rekap nilai siswa.
Data juara lomba akademik atau non-akademik.
Dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler.


Contoh-contoh di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing guru.

Pengelolaan kinerja guru di PMM menjadi langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme. Dengan mengisi manajemen kinerja di PMM, guru memiliki kesempatan untuk merencanakan serta menjalankan beragam kegiatan pengembangan diri dan peningkatan kualitas pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun