Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengisi Refleksi Kompetensi di PMM sebelum 31 Januari 2024: Inilah Cara Menjawab Pertanyaannya!

3 Januari 2024   13:36 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:45 2641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era pendidikan yang terus berkembang, Refleksi Kompetensi menjadi pilar krusial bagi pendidik untuk mengevaluasi dan memahami sejauh mana kemampuan mereka dalam menciptakan pembelajaran yang terfokus pada peserta didik. 

Di tengah dinamika ini, Platform Merdeka Mengajar (PMM) hadir sebagai medium inovatif untuk mendorong para guru dalam menjalani proses refleksi tersebut. 

Melalui PMM, para pendidik dapat dengan mudah mengakses dan mengikuti Refleksi Kompetensi, merenungi pengalaman pengajaran mereka, dan menerima Rekomendasi Belajar yang memberikan panduan untuk meningkatkan kompetensi dan mutu pembelajaran. 

Inilah sebuah perjalanan yang sarat makna, membawa para pendidik ke dimensi baru pengembangan diri, menghiasi setiap langkah mereka dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik.

Ibu Wati duduk di depan meja kerjanya, ekspresinya penuh kebingungan. Layar komputernya memperlihatkan halaman platform Merdeka Mengajar yang meminta untuk mengisi Refleksi Kompetensi. Wajahnya mencerminkan campuran antara kebingungan dan kekhawatiran yang tulus. Sebagai guru yang berdedikasi, tugas mengajar adalah bagian dari keseharian Ibu Wati, namun menghadapi refleksi kompetensi di platform tersebut membawanya pada tantangan baru.

Dalam usahanya untuk memulai, Ibu Wati menyelidiki setiap pertanyaan dengan teliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membawa Ibu Wati pada perjalanan refleksi yang mendalam terkait pengalamannya sebagai pendidik. Ia mempertimbangkan bagaimana menyusun pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa, cara membangun hubungan positif dengan peserta didik, dan bagaimana ia aktif berpartisipasi dalam pengembangan diri sebagai guru.

Meskipun Ibu Wati merasa kebingungan, ia menyadari bahwa proses ini adalah peluang berharga untuk merenung, mengenali potensi diri, dan merancang perjalanan pengembangan diri yang lebih baik. Ia menyadari bahwa melalui refleksi kompetensi, ia bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang peran dan identitasnya sebagai seorang pendidik.

Dengan tekad untuk mengatasi kebingungannya, Ibu Wati bersiap untuk menjawab setiap pertanyaan dengan kejujuran dan kecermatan. Keyakinannya bahwa melalui refleksi ini, ia akan mendapatkan arahan untuk pengembangan diri yang lebih baik, menciptakan dampak positif pada pengalaman belajar siswanya, menunjukkan semangat dan semangat guru yang tidak pernah padam.


Refleksi Kompetensi di Platform Merdeka Mengajar

Refleksi Kompetensi merupakan bentuk pengenalan diri yang berfungsi sebagai asesmen untuk merefleksikan dan mengukur kompetensi pendidik. Tujuan utamanya adalah sebagai dasar perencanaan pengembangan diri, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada proses pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun