Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Contoh Percakapan Pra dan Pasca Supervisi Aksi Nyata Modul 2.3 Coaching dan Supervisi Akademik

15 Desember 2023   08:55 Diperbarui: 15 Desember 2023   08:59 19466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul 2.3 Coaching dan Supervisi Akademik dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) mencerminkan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan sekolah. 

Modul ini secara khusus menangani coaching dan supervisi akademik, dua aspek penting yang mendukung pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Definisi Coaching dan Supervisi Akademik:

Coaching adalah suatu proses pendampingan yang bertujuan untuk membantu individu mencapai tujuannya. Dalam konteks pendidikan, coaching dapat berfokus pada pengembangan keterampilan mengajar, perencanaan pembelajaran, dan peningkatan kemampuan guru secara keseluruhan. 

Di sisi lain, supervisi akademik adalah bentuk pendampingan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Tujuan Modul:

Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai coaching dan supervisi akademik, serta merinci langkah-langkah praktis untuk melaksanakannya. Dengan memahami esensi coaching dan supervisi akademik, diharapkan para guru dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif pada pembelajaran di sekolah mereka.

Petunjuk Pelaksanaan Tugas

Pelaksanaan praktik rangkaian supervisi klinis dengan percakapan coaching akan dilakukan di lingkungan sekolah masing-masing CGP bersama rekan sejawat yang mengikuti pengajaran praktik pada sesi pasca observasi di Pendampingan Individu 5. Berikut adalah petunjuk persiapan untuk kegiatan aksi nyata:

Praktik dengan Rekan Sejawat:
a. CGP akan menjadi supervisor, sedangkan satu rekan sejawat akan menjadi guru yang akan diobservasi.
b. Rekam kegiatan tersebut sebagai bukti pelaksanaan aksi nyata modul 2.3 ini.
c. Unggah rekaman ke kanal YouTube dan PMM Anda pada menu "Bukti Karya".

Pra-Observasi:
a. CGP akan melakukan pra-observasi dengan percakapan mengenai bagian pembelajaran yang menjadi fokus pengembangan.
b. Rekam percakapan sebagai bahan pendukung penilaian dan refleksi CGP.
c. Berikan hasil rekaman kepada Pengajar Praktik.

Observasi Pembelajaran:
a. CGP melakukan observasi pembelajaran di kelas rekan sejawat.
b. Buat catatan lembar observasi sebagai data untuk digunakan pada sesi pasca observasi.

Sesi Pasca Observasi:
a. Setelah mendapatkan data hasil supervisi, CGP akan melakukan sesi percakapan pasca observasi yang dihadiri oleh Pengajar Praktik.
b. Praktikkan pemberian umpan balik berbasis coaching dan percakapan coaching (refleksi dan kalibrasi).
c. Selain itu, adakan percakapan perencanaan sebagai langkah perencanaan pengembangan diri guru ke depan.

Unggah Dokumen:
a. Unggah dokumen yang digunakan pada kegiatan Aksi Nyata ini pada laman LMS.
b. Ini melibatkan:

Lembar Catatan Percakapan Pra-Observasi Kelas
Lembar Catatan Percakapan Pelaksanaan Observasi Kelas
Lembar Catatan Percakapan Pasca-Observasi Kelas
Lembar Rencana Pengembangan Diri
Lembar Refleksi Diri Latihan Coaching
Tautan YouTube (video aksi nyata)


Screenshoot bukti penambahan video ke PMM Anda sesuai petunjuk.
Semua langkah di atas perlu diikuti dengan teliti guna memastikan kelancaran pelaksanaan dan pencapaian tujuan praktik supervisi klinis ini.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Percakapan Pra dan Pasca Supervisi:

Percakapan pra dan pasca supervisi memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran proses coaching dan supervisi akademik. Secara umum, tujuannya adalah:

Membangun Hubungan Positif:

Percakapan dimulai dengan membangun hubungan yang positif antara coach dan guru.
Menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung.
Memahami Tujuan Supervisi:

Memastikan guru memahami tujuan dari supervisi yang akan dilakukan.
Menjelaskan harapan dan fokus pengamatan.
Mendiskusikan Rencana Pembelajaran:

Membahas rencana pembelajaran yang akan disupervisi.
Menyusun strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menganalisis Hasil Supervisi:

Menganalisis hasil pengamatan dan data yang dikumpulkan selama proses supervisi.
Mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.
Menentukan Tindak Lanjut:

Menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kinerja pembelajaran.
Merumuskan rencana perbaikan.


Contoh Percakapan Pra Supervisi:

Supervisor: Selamat pagi, Pak guru. Bagaimana kabarnya hari ini?

Guru: Pagi, Bu. Baik, Bu. Alhamdulillah.

Supervisor: Saya ingin membicarakan rencana supervisi untuk pembelajaran IPS kelas 8 yang akan Bapak laksanakan besok.

Guru: Baik, Bu.

Supervisor: Apa tujuan dari pembelajaran tersebut?

Guru: Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep sumber daya alam yang ada di Indonesia.

Supervisor: Wah, materi yang sangat menarik, Pak.  Bagaimana metode pembelajaran yang akan Bapak gunakan?

Guru: Saya akan menggunakan metode pembelajaran kooperatif, gabungan dari diskusi kelompok dan Inquiry.

Supervisor: Baik, saya ingin ibu memfokuskan pengamatan pada kegiatan diskusi kelompok.

Guru: Baik, Bu.

Supervisor: Bapak bisa menggunakan format pengamatan yang saya berikan.

Guru: Baik, Bu.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Contoh Percakapan Pasca Supervisi:

Supervisor: Selamat pagi, Pak guru. Bagaimana kesan Bapak setelah melaksanakan pembelajaran?

Guru: Alhamdulillah, pembelajaran berjalan lancar. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran.

Supervisor: Saya juga melihat siswa terlihat antusias. Bapak telah menggunakan metode pembelajaran yang tepat.

Guru: Terima kasih, Bu.

Supervisor: Bapak bisa melihat hasil pengamatan saya. Saya melihat ada beberapa hal yang bisa Bapak tingkatkan.

Guru: Terima kasih, Bu atas umpan balik yang positif. Saya sangat senang. Apa saja, Bu yang harus saya tingkatkan?

Supervisor: Pertama, Bapak bisa memberikan lebih banyak waktu untuk diskusi kelompok. Kedua, Bapak bisa memberikan umpan balik yang lebih spesifik kepada siswa.

Guru: Baik, Bu. Saya akan coba tingkatkan dalam pembelajaran berikutnya.

Supervisor: Bapak, bisa membuat rencana perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan saya.

Guru: Baik, Bu.

Supervisor: Saya berharap pembelajaran selanjutnya dapat menjadi lebih efektif.

Guru: Aamiin yra. Terima kasih Bu, sudah meluangkan waktu.

Supervisor: Sama-sama, Pak.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Percakapan sebelum dan setelah supervisi menjadi dasar untuk membangun hubungan yang positif antara Supervisor dan guru, menciptakan ruang bagi pengembangan diri yang berkelanjutan. 

Dengan pemahaman terhadap tujuan supervisi, perencanaan pembelajaran, dan analisis hasil supervisi yang mendalam, guru dapat mengarahkan tindak lanjut yang konstruktif untuk mencapai kesuksesan dalam proses pembelajaran. 

Modul ini mendorong para guru untuk terus berkembang dan berinovasi, menjadikan setiap kelas sebagai panggung pembelajaran yang dinamis dan memberdayakan setiap siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun