Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

19 November 2023   09:42 Diperbarui: 19 November 2023   09:49 6369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memperhatikan umpan balik ini, implementasi PSE memberikan kontribusi positif dalam membentuk siswa yang lebih sadar dan responsif terhadap lingkungan sosial mereka.

5. Penerapan

Dalam penerapan pembelajaran sosial emosional di sekolah, menurut saya sangat penting untuk menggunakan pendekatan yang holistik untuk meningkatkan dampak yang lebih meluas, melibatkan perkuatan integrasi PSE dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik. Selain itu, penting untuk menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah yang didasarkan pada nilai-nilai kebajikan.

Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat pembelajaran sosial dan emosional, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh bagi perkembangan karakter siswa. Dengan fokus pada integrasi PSE dalam semua aspek pendidikan, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pengembangan komprehensif, memastikan bahwa nilai-nilai kebajikan menjadi panduan utama dalam membentuk generasi yang bertanggung jawab dan berempati.

Dengan memperhatikan 5 hal di atas, diharapkan implementasi pembelajaran sosial dan emosional akan memberikan dampak positif pada pengembangan kompetensi sosial dan emosional siswa. Langkah ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya mendukung pertumbuhan akademis, tetapi juga memperkuat keterampilan interpersonal dan kesejahteraan emosional. Dengan fokus pada indikator-indikator ini, pembelajaran sosial dan emosional menjadi fondasi yang vital untuk membekali siswa dengan kesiapan sosial yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan dan membangun karakter yang tangguh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun