Dengan memahami tantangan ini, guru dapat mempersiapkan diri untuk mengatasi hambatan dalam mempelajari dan menerapkan PSE. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik siswa, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga emosional, sosial, dan karakter.
Konsep (Concept)
Konsep-konsep utama dalam Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) yang saya pelajari memiliki dampak jangka panjang dalam perjalanan saya sebagai Calon Guru Penggerak. Pemahaman akan pentingnya PSE dalam menciptakan lingkungan belajar yang memupuk kompetensi sosial dan emosional pada murid, seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, menjadi landasan yang harus terus saya perjuangkan sebagai seorang pendidik.
PSE, berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning), bertujuan untuk mendorong perkembangan anak secara positif dengan program yang terkoordinasi antara berbagai pihak dalam komunitas sekolah. Konsep PSE ini dikembangkan oleh Daniel Goleman bersama sekelompok pendidik, peneliti, dan pendamping anak, dan berbasis penelitian untuk memperkuat kompetensi sosial dan emosional siswa.
PSE mencakup pengenalan dan manajemen emosi, komunikasi efektif, pembangunan hubungan sosial yang sehat, dan peningkatan empati terhadap orang lain. Implementasi PSE memerlukan kerja sama dari seluruh komunitas sekolah agar tujuan pembelajaran ini tercapai. Guru perlu menjelajahi PSE melalui pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar, penciptaan iklim kelas berbasis nilai-nilai kebajikan, dan penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan.
Dengan memahami konsep-konsep tersebut, saya dapat terus meningkatkan kualitas pendekatan pembelajaran yang saya terapkan dengan lebih memperhatikan aspek sosial dan emosional siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik murid, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga emosional, sosial, dan karakter.
Perubahan (Change)
Setelah menggali modul Pembelajaran Sosial Emosional, saya berkomitmen untuk melakukan perubahan signifikan dalam diri dan praktik pembelajaran saya. Fokus utama saya adalah lebih memperhatikan aspek sosial dan emosional murid dalam setiap interaksi dan kegiatan pembelajaran. Saya bertekad menerapkan konsep PSE agar murid dapat mengelola emosi dengan baik dan membangun hubungan positif dengan orang lain.
Perubahan lain yang akan saya lakukan mencakup peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik murid, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga emosional, sosial, dan karakter. Saya akan lebih cermat dalam mengidentifikasi perasaan dan emosi murid dalam pembelajaran, membantu mereka mengelola emosi dengan baik.
Selain itu, saya akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik individu murid. Dengan langkah-langkah ini, saya yakin dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan holistik murid. Ini akan membantu murid mengembangkan kompetensi sosial dan emosional seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dengan komitmen ini, saya optimis dapat memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan dan perkembangan murid di bidang sosial dan emosional.
Dengan demikian, Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional dengan model 4C memberikan wawasan yang berharga dan arah yang jelas dalam mempersiapkan diri sebagai seorang pendidik yang peduli terhadap perkembangan holistik murid. Refleksi ini menjadi dasar yang kokoh dalam memperkuat komitmen saya sebagai Calon Guru Penggerak.