Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

15 November 2023   11:12 Diperbarui: 15 November 2023   11:20 3533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi koneksi antar materi modul 2.2Dok.Pribadi

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) menjadi aspek krusial dalam pendidikan, bukan hanya memengaruhi perkembangan akademik, tetapi juga kesejahteraan psikologis siswa. Dalam modul 2.2 PSE, kegiatan koneksi antar materi memberikan peluang pada peserta didik untuk mengaitkan pengetahuan dari modul sebelumnya dengan materi saat ini. 

Proses ini mendukung pendekatan pendidikan berpusat pada murid, membentuk keenam dimensi profil pelajar Pancasila, dengan tujuan luhur membimbing anak-anak menuju keselamatan dan kebahagiaan. Dengan merefleksikan pengetahuan sebelum dan setelah modul, peserta didik dapat mengubah persepsi terhadap pembelajaran sosial dan emosional. 

Artikel ini adalah catatan tugas saya yang isinya menjawab pertanyaan pemantik dan pertanyaan inti serta koneksi antar materi dalam modul 2.2 PSE dan dampaknya pada pemahaman serta implementasi PSE dalam konteks pendidikan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP melakukan refleksi pengetahuan sebelum, selama, dan sesudah mempelajari modul ini

Pertanyaan Pemantik untuk Sesi Pembelajaran 6

1. Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
2. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?

Jawaban Saya

1. Pembelajaran sosial dan emosional adalah metode yang esensial dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan membuat keputusan hidup. Penting diterapkan sejak dini karena berpengaruh pada kesuksesan siswa di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Ini menjadi bagian integral dari pendidikan holistik, memiliki dampak besar pada perkembangan anak. 

Memberikan manfaat berupa peningkatan kesadaran diri, pembangunan hubungan positif, dan pengembangan keterampilan sosial. Selain itu, membantu pemimpin pembelajaran dalam mengasah kemampuan sosial dan emosional siswa, mendorong karakter yang baik, serta merancang pengalaman belajar yang berarti.

2. Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) terkait erat dengan modul-modul sebelumnya, seperti pemikiran Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak, serta budaya positif. PSE menjadi bagian integral pendidikan untuk meningkatkan kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan bertanggung jawab pada siswa. 

Filosofi Ki Hajar Dewantara, pendidik holistik, sesuai dengan PSE yang mengedepankan aspek sosial dan emosional. Modul guru penggerak mencakup pemahaman PSE agar mereka mampu mengelola emosi, membangun hubungan positif, dan membuat keputusan bertanggung jawab. Sementara modul budaya positif mendukung penciptaan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Dengan demikian, PSE memperkuat aspek holistik, lingkungan positif, dan kemampuan menghadapi tantangan siswa.

Melengkapi Kalimat Rumpang

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini dengan menyelami pengalaman dan  pemahaman Anda hingga tahap ini.

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa ...... sehingga.....
Setelah mempelajari modul ini, ternyata .............
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being),  3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah:
bagi murid-murid:
bagi rekan sejawat:

Jawaban Saya:

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran di sekolah hanya berkaitan dengan pengetahuan akademik dan kurang memperhatikan aspek sosial dan emosional siswa. Namun, setelah mempelajari modul ini, saya menyadari bahwa pembelajaran sosial dan emosional sangat penting untuk dikembangkan pada siswa karena dapat mempengaruhi kesuksesannya di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:


a. Pentingnya mengembangkan kompetensi sosial dan emosional pada siswa untuk membantu mereka mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya.
b. Pentingnya merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna untuk siswa agar dapat meningkatkan kesadaran diri, membangun hubungan yang baik dengan orang lain, serta mengembangkan keterampilan sosial yang positif.
c. Pentingnya mengimplementasikan pembelajaran sosial dan emosional di sekolah, baik secara terpisah, terintegrasi ataupun melalui penciptaan budaya sekolah.

3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:


Bagi murid-murid: 

Saya akan mengembangkan kegiatan yang lebih berfokus pada pengembangan kompetensi sosial dan emosional siswa, seperti kegiatan kolaboratif, refleksi diri, dan pengembangan keterampilan sosial.


Bagi rekan sejawat: 

Saya akan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pentingnya pembelajaran sosial dan emosional serta cara mengimplementasikannya di kelas dan sekolah. Saya juga akan mengajak rekan sejawat untuk berkolaborasi dalam merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna untuk siswa.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) menjadi aspek krusial dalam pendidikan, bukan hanya memengaruhi perkembangan akademik, tetapi juga kesejahteraan psikologis siswa. Dalam modul 2.2 PSE, kegiatan koneksi antar materi memberikan peluang pada peserta didik untuk mengaitkan pengetahuan dari modul sebelumnya dengan materi saat ini. 

Proses ini mendukung pendekatan pendidikan berpusat pada murid, membentuk keenam dimensi profil pelajar Pancasila, dengan tujuan luhur membimbing anak-anak menuju keselamatan dan kebahagiaan. Dengan merefleksikan pengetahuan sebelum dan setelah modul, peserta didik dapat mengubah persepsi terhadap pembelajaran sosial dan emosional. Artikel ini membahas lebih lanjut tentang koneksi antar materi dalam modul 2.2 PSE dan dampaknya pada pemahaman serta implementasi PSE dalam konteks pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun