Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Model Papan Cerita Reflektif

3 November 2023   20:43 Diperbarui: 3 November 2023   20:59 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah tahap penting dalam perjalanan saya untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep ini. Saya mulai melihat betapa pentingnya pengenalan metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa, yang memungkinkan mereka untuk berkembang secara optimal dalam proses pendidikan.

Gambar 4: Ruang Kolaborasi
Setelah fase eksplorasi, saya mulai berkolaborasi dengan rekan-rekan, fasilitator, dan pengajar praktik. Diskusi-diskusi ini membantu saya untuk memperdalam pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi. Melalui kolaborasi ini, saya memiliki kesempatan untuk mendengarkan pandangan yang beragam dan berbagi pengalaman dengan individu yang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep ini. 

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Diskusi ini juga membantu saya untuk melihat bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat diaplikasikan dalam konteks nyata. Selain itu, saya juga menyelesaikan beberapa studi kasus terkait pembelajaran berdiferensiasi, yang semakin mengokohkan pemahaman saya tentang konsep ini. Saya merasa lebih siap untuk mengaplikasikan konsep ini dalam tugas demonstrasi kontekstual dan aksi nyata di sekolah.

Perjalanan saya dalam memahami pembelajaran berdiferensiasi melalui Modul 2.1 menggunakan model papan cerita reflektif telah membantu saya mengatasi ketidakpastian awal. Saya sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini dan merasa lebih siap untuk mengaplikasikannya dalam praktik pendidikan. 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang sangat penting dalam dunia pendidikan yang memungkinkan kita untuk mengakomodasi kebutuhan individu siswa. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep ini, saya yakin bahwa saya dapat menjadi seorang pendidik yang lebih efektif dan membantu siswa mencapai potensi mereka secara maksimal. 

Selama perjalanan ini, saya telah melihat bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk belajar dan berkembang. Melalui refleksi ini, saya berharap dapat terus berkembang dan menjadi pendidik yang lebih baik dalam membantu siswa mencapai sukses dalam pendidikan mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun