Selamat datang, rekan-rekan guru di seluruh Indonesia! Hari ini, kita akan membahas konsep pembelajaran berdiferensiasi yang penting dalam pengembangan pendidikan di tanah air. Konsep ini merupakan bagian dari Modul 2.1 Forum Diskusi yang dapat membantu kita memahami cara menjadikan pembelajaran lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita. Setelah melihat video dan membaca artikel pada LMS Calon Guru Penggerak, mari kita telaah secara mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam praktik mengajar kita.
Sebelum kita memulai, mari kita memahami dengan jelas aturan forum diskusi asinkron yang harus diikuti agar diskusi kita tetap produktif dan bermakna.
Aturan Forum Diskusi Asinkron:
Pastikan Anda sudah melihat video penjelasan tentang diferensiasi konten, proses, dan produk, video tentang lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, serta membaca artikel tentang peran penilaian dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Diskusi asinkron ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama tentang strategi melakukan pembelajaran berdiferensiasi.
Sikap berpikiran terbuka (open-minded) dan saling menghormati menjadi nilai dasar dari proses diskusi ini.
Baik fasilitator maupun CGP lain dapat menawarkan pandangan pribadi, tanggapan, juga respon atau menjawab hal-hal yang sedang didiskusikan.
Sekarang, mari kita mulai dengan menjawab beberapa pertanyaan penting yang akan membantu kita memahami lebih dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi.
1. Informasi atau Fakta dalam Video dan Artikel:
Dalam video dan artikel yang telah kita saksikan dan baca, kita mempelajari bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar semua murid di kelas. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa setiap murid memiliki perbedaan individu yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran. Konsep dasar ini membantu kita untuk tidak hanya melihat kelas sebagai sebuah entitas homogen, tetapi sebagai wadah bagi beragam bakat, minat, dan kebutuhan belajar.