Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 1.4 Restitusi - 5 Posisi Kontrol

6 Oktober 2023   14:09 Diperbarui: 6 Oktober 2023   14:13 13664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan akhir dari konsep 5 Posisi Kontrol adalah agar guru bisa bersikap sebagai Manajer dalam menumbuhkan disiplin positif peserta didik, di mana mereka menjadi mandiri, bertanggung jawab, dan mampu mengelola perilaku mereka sendiri. Dalam praktiknya, guru mungkin akan mengambil beberapa posisi berbeda tergantung pada situasi, tetapi yang paling diinginkan adalah mencapai posisi kontrol yang ideal, yakni sebagai Manajer untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan murid.

Lima Posisi Kontrol Restitusi - Diane Gossen


Dalam kasus Naren yang terlambat ke sekolah 20 menit, saya melihat implementasi dari kelima posisi kontrol yakni: 1. Menghukum dengan kata-kata yang tajam bernada tinggi dan hukuman tidak ada hubungannya dengan kesalahan, dampaknya murid akan mendendam. 

2. Pembuat merasa bersalah, berbicara dengan nada lembut dengan kata-kata yang menjadikan pembuat merasa gagal, dampaknya murid akan merasa bersalah. 3. Posisi teman, guru berbicara dengan nada akrab, murid akan merasa senang dan akrab, tapi dampaknya murid hanya akan taat pada orang tertentu saja. 4. Posisi pemantau, mengandalkan data keyakinan kelas, nada formal, dampaknya siswa akan memahami peraturan kelas. 

5. Posisi manajer, posisi kontrol yang disarankan untuk membimbing murid agar bisa menerapkan disiplin positif, murid akan belajar dari kesalahan dan berupaya mencari solusi. Posisi manajer adalah posisi ideal.


Dari daftar 5 posisi kontrol restitusi, saya menyimpulkan bahwa posisi kontrol yang menghukum dan membuat merasa bersalah adalah tindakan kontrol negatif dengan motivasi eksternal dan berdampak pada identitas gagal peserta didik. Sebaliknya, posisi kontrol sebagai teman, pemantau, dan manajer adalah tindakan kontrol positif dengan motivasi internal dan berdampak pada identitas berhasil peserta didik.

Tugas Mandiri 

Isilah kolom "Siapa yang Mengatakan" dengan posisi kontrol mana yang sering mengucapkan pernyataan-pernyataan yang tersedia.
1."Saya kecewa sekali dengan kamu..."  (Guru yang mengatakan dengan Posisi Kontrol: Pembuat orang merasa bersalah)
2."Ibu kejar aku karena Ibu guru sayang aku." (Murid yang mengatakan dengan posisi control cinta dan kasih sayang)
3."Aku hebat kan,  bisa bikin Ibu guru kejar aku." (Murid yang mengatakan dengan posisi control penguasaan)
4."Aku bosen belajar mewarnai terus di dalam kelas". (Murid yang mengatakan dengan posisi control kebebasan)

Ilustrasi jawaban tugas mandiri 1 (Dok. Pribadi)
Ilustrasi jawaban tugas mandiri 1 (Dok. Pribadi)
2. Lihatlah kedua garis posisi kontrol di bawah ini. Garis yang pertama adalah posisi kontrol Anda di rumah, mungkin sebagai seorang ibu/ayah/kakak/paman/bibi, dan garis kedua adalah posisi kontrol Anda di tempat kerja sebagai guru/kepala sekolah.

Bagaimana posisi kontrol Anda selama ini menjalankan disiplin positif di kedua tempat tersebut. Isi dan refleksikan posisi Anda selama ini di kedua garis tersebut.

Ilustrasi diagram posisi kontrol (Dok.Pribadi)
Ilustrasi diagram posisi kontrol (Dok.Pribadi)
Setelah mengisi di mana posisi kontrol Anda selama di rumah maupun di sekolah, tanyakan diri, "Apakah saya berbeda menghadapi anak/keponakan dengan menghadapi murid-murid saya?" Mengapa berbeda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun