Halo, semoga semua guru hebat di seluruh Indonesia dalam keadaan baik. Ijinkan saya, Isur Suryati, calon guru penggerak angkatan 9 dari Kabupaten Sumedang, untuk berbagi dengan Anda hasil dari aksi nyata yang telah saya lakukan di sekolah. Aksi nyata ini merupakan implementasi dari rencana manajemen perubahan yang telah saya susun dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif. Pendekatan ini berfokus pada identifikasi hal-hal positif dari guru dan lingkungan sekolah, yang kemudian dijadikan sebagai kekuatan untuk membentuk murid yang memiliki profil pelajar Pancasila.
Latar Belakang Aksi Nyata
Tindakan ini didasarkan pada tujuan pendidikan almarhum Ki Hajar Dewantara, yaitu untuk menuntun segala kodrat anak-anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sejati, baik sebagai anggota masyarakat maupun sebagai manusia yang berkualitas. Sebagai calon guru penggerak, saya memiliki peran penting dalam membimbing dan mengembangkan kepemimpinan siswa agar mereka dapat mencapai profil pelajar Pancasila. Hal ini dilakukan melalui pengajaran dan pembiasaan yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan situasi di sekolah.
Dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif, saya merumuskan visi tentang murid impian, yaitu terwujudnya generasi yang memiliki rasa percaya diri, religiusitas, keterampilan cekatan, kreativitas, dan kemampuan adaptasi. Visi ini bertujuan untuk mendukung profil pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi Mandiri dan suplemen percaya diri.
Tujuan Aksi Nyata
Tujuan dari aksi nyata ini adalah untuk menciptakan siswa yang memiliki karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila, terutama dalam dimensi Mandiri dan suplemen percaya diri. Aksi nyata ini bertujuan untuk memberikan dampak positif pada siswa dan sekolah secara keseluruhan.
Tahapan Aksi Nyata
Berikut adalah tahapan aksi nyata yang saya lakukan:
Persiapan
Pada tahap ini, saya merencanakan strategi penerapan aksi nyata. Saya juga melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan kepala sekolah serta rekan guru untuk mempersiapkan pelaksanaan aksi nyata. Hal-hal yang saya koordinasikan berkaitan dengan kegiatan pengajaran dan pembiasaan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa.
Observasi
Saya melakukan observasi untuk mengidentifikasi tingkat rasa percaya diri siswa. Saya juga mencari informasi mengenai cara meningkatkan rasa percaya diri siswa.
Perencanaan Kegiatan
Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang telah saya kumpulkan, saya merancang kegiatan dalam pembelajaran maupun pembiasaan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Saya juga merencanakan kegiatan berkelanjutan agar kegiatan ini dapat menjadi budaya positif di sekolah.
Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, saya mengimplementasikan prakarsa perubahan diri yang telah saya rencanakan. Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas dalam proses belajar mengajar dan pembiasaan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara lain adalah memimpin doa di kelas, melakukan presentasi, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta berbagai tugas lainnya yang memungkinkan siswa untuk berkembang.
Refleksi
Setelah pelaksanaan, saya menulis jurnal refleksi mengenai pengalaman, perasaan, dan pembelajaran yang saya peroleh selama proses aksi nyata. Saya juga membuat rencana tindak lanjut untuk perbaikan di masa mendatang, serta menerima kritik dan saran dari rekan sejawat dan siswa.
Saya sangat bersyukur atas dukungan dan apresiasi yang saya terima dari rekan guru dan siswa. Salah satu rekan guru, Ibu Tuti Yuliawati Wachyar, S.Pd., mengatakan bahwa aksi nyata yang saya lakukan berdampak positif bagi siswa dan sekolah. Ia melihat bahwa kegiatan yang saya adakan, termasuk pengajaran dan pembiasaan, telah membentuk karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya, Tuti Yuliawati Wachyar, S.Pd., dengan senang hati mengucapkan selamat kepada Bu Isur Suryati atas berhasilnya aksi nyata dalam menerapkan prakarsa perubahan diri yang telah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik.
Saya melihat Bu Isur Suryati sebagai pribadi yang menyenangkan, percaya diri, dan memiliki dedikasi tinggi. Prakarsa perubahan diri yang telah dilaksanakan oleh Bu Isur Suryati telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa dan sekolah.
Dengan metode pengajaran dan pembiasaan yang telah diterapkan, saya yakin bahwa Bu Isur Suryati telah berhasil membentuk pribadi siswa-siswa dengan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Saya berharap dengan semangat dan dedikasi yang sama, Bu Isur Suryati akan terus melanjutkan perjalanan menuju visinya sebagai guru penggerak, dan meraih kesuksesan dalam mendukung perkembangan pendidikan di masa depan. Semoga kita semua dapat terus berupaya memberikan perubahan positif bagi perkembangan sekolah dan pendidikan. Terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Anda. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Sementara itu, salah satu siswa, Keysha Rachma, menyampaikan bahwa ia merasa senang belajar dengan saya. Ia merasa bahwa kegiatan yang kami lakukan bersama telah meningkatkan rasa percaya diri siswa di dalam dan di luar kelas. Keysha juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung pendidikan yang lebih baik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya adalah Keysha Rachma, seorang siswi kelas 8-H di SMPN 1 Sumedang. Saya ingin menyampaikan betapa senangnya saya ketika belajar bersama Bu Isur. Bu Isur telah mengajarkan kepada kami pentingnya memiliki rasa percaya diri dalam segala aktivitas.
Kegiatan yang kami lakukan bersama Bu Isur telah memberikan semangat baru bagi saya dan teman-teman saya. Kami telah dilatih untuk memiliki keyakinan diri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Terima kasih atas semua yang telah diajarkan oleh Bu Isur kepada kami.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Aksi nyata yang telah saya lakukan sebagai calon guru penggerak merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. Melalui pendekatan inkuiri apresiatif, saya berhasil mengidentifikasi aset-aset positif dalam diri guru dan lingkungan sekolah untuk membentuk siswa yang memiliki karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Tahapan aksi nyata yang saya jalani, mulai dari persiapan, observasi, perencanaan kegiatan, pelaksanaan, hingga refleksi, merupakan bagian integral dari proses perubahan yang saya tujukan. Testimoni dari rekan guru dan siswa menjadi bukti bahwa upaya ini telah memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter siswa.
Tentunya, perjalanan ini belum berakhir. Saya akan terus belajar, memperbaiki diri, dan mengembangkan strategi lebih lanjut untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas. Semoga aksi nyata ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para guru hebat di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.
Akhir kata, terima kasih atas dukungan dan perhatiannya terhadap aksi nyata ini. Semoga kita semua dapat terus berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H