Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3: Inkuiri Apresiatif dengan BAGJA

23 September 2023   20:58 Diperbarui: 23 September 2023   21:02 2467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Isur Suryati, seorang calon guru penggerak dari Kabupaten Sumedang, siap memaparkan demonstrasi kontekstual visi guru penggerak. Visi guru penggerak saya berfokus pada pendekatan inquiry apresiatif. Pendekatan ini mengidentifikasi aspek positif yang sudah ada di sekolah, lalu mencari cara untuk mempertahankannya dan mengembangkan strategi untuk perubahan yang lebih baik. 

Saya percaya bahwa dengan pendekatan ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan efektif. Tujuan utama saya adalah menerapkan pendekatan inquiry dalam pengajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dalam belajar dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran.

Bagja: Langkah Pertama Menuju Perubahan

Langkah pertama dalam pendekatan inquiry apresiatif adalah menggunakan metode "Bagja." Bagja adalah singkatan dari lima langkah penting yang membimbing guru penggerak dalam merumuskan visi saya:

Langkah-langkah dalam metode Bagja Bagja sangat penting. Pertama, kita perlu membuat pertanyaan utama. Ini berisi pertanyaan yang akan membantu kita menentukan arah penelusuran. 

Kemudian, kita ambil pelajaran dari pengalaman positif individu, kelompok, atau komunitas lain. Ini akan memandu kita dalam mencari inspirasi. 

Selanjutnya, kita gali mimpi dengan membuat narasi tentang keadaan ideal setelah perubahan terjadi. Lalu, kita jabarkan rencana dengan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang perlu dilakukan. 

Terakhir, kita atur eksekusi untuk membantu transformasi rencana menjadi kenyataan. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mencapai tujuan perubahan dengan lebih efektif.


Menerjemahkan Visi Guru Penggerak: Contoh Praktis

Visi saya sebagai guru penggerak adalah menciptakan peserta didik yang percaya diri, religius, cekatan, kreatif, dan adaptif untuk mendukung profil pelajar Pancasila. Untuk merealisasikan visi ini, saya menginisiasi prakarsa perubahan yang saya sebut "PERCEKA," yang berarti Percaya Diri, Religius, Cekatan, Kreatif, dan Adaptif. 

Tahapannya, pertama, adalah membuat pertanyaan utama untuk mengarahkan perubahan. Kedua, kita ambil pelajaran dari pengalaman positif individu atau kelompok lain. Ketiga, kita gali mimpi tentang keadaan ideal setelah perubahan. Keempat, jabarkan rencana tindakan yang konkret. Terakhir, atur eksekusi agar rencana tersebut menjadi kenyataan.

1. Buat Pertanyaan Utama

Dalam bagian awal Kanvas Bagja, perhatian utama akan difokuskan pada pertanyaan kunci: "Bagaimana langkah-langkah yang harus diambil untuk menghasilkan peserta didik yang PERCEKA (Percaya Diri, Religius, Cekatan, Kreatif, dan Adaptif)? Bagaimana kita dapat mencapai tujuan mewujudkan peserta didik yang PERCEKA ini?"

Ilustrasi buat pertanyaan utama (Dok.Pribadi)
Ilustrasi buat pertanyaan utama (Dok.Pribadi)

Langkah-langkah yang akan diambil dalam tahap ini melibatkan:

Evaluasi Awal Kemampuan

Kami akan melakukan evaluasi awal untuk memahami tingkat kemampuan dan karakteristik peserta didik.

Memberikan Teladan Positif

Kami akan memberikan contoh-contoh positif kepada peserta didik untuk memberi inspirasi kepada mereka.

Latihan Berbicara di Depan

Peserta didik akan diberi kesempatan untuk berbicara di depan teman, sehingga mereka dapat melatih kemampuan berkomunikasi dan percaya diri.

Menciptakan Aktivitas Pengembangan Diri

Kami akan merancang kegiatan yang mendukung pengembangan potensi diri dan karakter peserta didik. Hal ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi pertumbuhan mereka.


2. Ambil Pelajaran

Dalam bagian kedua Kanvas Bagja, fokus kita adalah belajar dari sekolah-sekolah yang telah sukses mewujudkan visi serupa. Kami akan menjelajahi pertanyaan-pertanyaan kunci, yaitu: "Sekolah mana yang telah mengadopsi visi ini dan berhasil menerapkannya? Siapa tokoh atau figur inspiratif yang bisa memberikan motivasi kepada murid-murid? Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai visi yang sama?" Dengan cara ini, kita dapat mengambil inspirasi dan pelajaran berharga dari pengalaman positif yang telah ada.

Ilustrasi ambil pelajaran (Dok.Pribadi)
Ilustrasi ambil pelajaran (Dok.Pribadi)

Tahap ini melibatkan serangkaian tindakan penting, antara lain:

Penelusuran Online Profil Sekolah

Kami akan mengakses profil sekolah secara daring untuk mengamati pencapaian visi dan misi yang mereka lakukan.

Analisis Literasi dan Kebutuhan

Kami akan melakukan analisis literasi untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan guna mewujudkan visi tersebut.

Identifikasi Guru Inspiratif

Kami akan mengidentifikasi para guru yang memiliki potensi menjadi panutan dan memberikan contoh positif.

Pengembangan Aktivitas Ekstrakurikuler

Kami akan merancang kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler yang mendukung visi tersebut. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan visi yang diinginkan.

3. Gali Mimpi

Dalam bagian ketiga Kanvas Bagja, kita akan menjelajahi potensi perubahan yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah visi PERCEKA dijalankan. Pertanyaan kunci yang akan diungkapkan adalah: "Apa transformasi yang terjadi dalam peserta didik setelah visi diwujudkan? Bagaimana hasil pembelajaran mereka setelah visi diimplementasikan? Adakah guru lain yang memiliki potensi menjadi contoh positif selain dari tokoh panutan sebelumnya? Apa yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan pemenuhan visi ini?" Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, kita dapat memahami dampak nyata yang terjadi ketika visi PERCEKA menjadi kenyataan dalam pendidikan.

Ilustrasi gali mimpi (Dok.Pribadi)
Ilustrasi gali mimpi (Dok.Pribadi)

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tahap ini melibatkan:

Pembelajaran yang Disesuaikan: Kami akan memfasilitasi pembelajaran yang mengakomodasi bakat, minat, dan potensi individu peserta didik, sesuai dengan visi PERCEKA. Tujuannya adalah mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Komunikasi dengan Rekan Guru: Kami akan berkomunikasi secara terbuka dengan rekan guru untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil pembelajaran. Ini membantu dalam peningkatan kontinu.
Kolaborasi Guru: Kami akan mengajak dan berkolaborasi dengan guru lain untuk mencari figur lain yang dapat memberikan inspirasi. Ini memperluas lingkaran panutan positif.
Pembuatan Media Pembelajaran: Kami akan menciptakan atau mengembangkan media pembelajaran yang mendukung visi PERCEKA. Media ini akan menjadi alat yang sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

4. Jabarkan Rencana

Dalam bagian keempat Kanvas Bagja, kami akan merinci rencana tindakan yang sangat konkret untuk mencapai visi PERCEKA. Pertanyaan kunci yang akan kami jawab adalah: "Apa langkah-langkah konkret yang diperlukan untuk mewujudkan peserta didik yang PERCEKA? Berapa lama waktu yang menjadi target untuk mencapai visi ini? Bagaimana kami dapat memberikan semangat kepada peserta didik dan anggota sekolah dalam mencapai visi PERCEKA? Apa terobosan yang dapat kami lakukan untuk mewujudkan peserta didik yang PERCEKA secara lebih efektif?" Dengan merinci langkah-langkah ini, kami dapat menciptakan rencana tindakan yang terperinci dan efektif untuk mencapai visi pendidikan kami.

Ilustrasi jabarkan rencana (Dok.Pribadi)
Ilustrasi jabarkan rencana (Dok.Pribadi)

Langkah-langkah yang akan kami ambil dalam tahap ini mencakup:
Komunikasi dengan Pihak Sekolah: Kami akan berdiskusi dengan kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk membahas rencana yang mendukung visi PERCEKA.

Penetapan Target Waktu: Kami akan menetapkan target waktu yang jelas untuk mencapai visi ini, seperti dalam rentang 5-10 tahun ke depan.
Sosialisasi Visi: Kami akan menyosialisasikan visi ini kepada peserta didik, guru, orang tua, dan komite sekolah untuk memastikan pemahaman dan dukungan yang luas.
Program Ekstrakurikuler (P5): Kami akan mengembangkan program ekstrakurikuler atau kegiatan P5 yang mendukung pengembangan potensi peserta didik menuju PERCEKA. Ini akan memberikan platform untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

5. Atur Eksekusi

Dalam bagian kelima Kanvas Bagja, kami akan menentukan aktor-aktor yang akan terlibat dalam mewujudkan visi ini, menetapkan waktu mulainya pelaksanaan, dan merancang metode pengukuran keberhasilannya. Pertanyaan kunci yang akan kami jawab adalah: "Siapa yang akan terlibat dalam merealisasikan visi ini? Kapan pelaksanaan visi ini akan dimulai? Bagaimana kita akan mengukur keberhasilannya dengan indikator yang jelas?" Dengan merinci hal-hal ini, kami dapat mengatur langkah-langkah praktis untuk mewujudkan visi pendidikan PERCEKA dengan lebih efisien dan efektif.

Ilustrasi atur eksekusi (Dok.Pribadi)
Ilustrasi atur eksekusi (Dok.Pribadi)

Tahap ini melibatkan serangkaian tindakan konkret, termasuk:

Kolaborasi secara Luas: Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk kepala sekolah, guru, wali murid, warga sekolah, dan masyarakat, untuk memastikan dukungan yang komprehensif.
Pembuatan Surat Keputusan Tim: Kami akan mengeluarkan Surat Keputusan yang menetapkan tim yang bertanggung jawab atas pelaksanaan visi.
Penyusunan Jadwal Kegiatan: Kami akan menyusun jadwal pelaksanaan aktivitas sesuai dengan rencana.
Komunitas Belajar: Kami akan menyelenggarakan kegiatan Komunitas Belajar untuk mendukung proses pembelajaran.
Jurnal Perkembangan Peserta Didik: Kami akan mencatat perkembangan peserta didik dalam jurnal untuk pemantauan yang lebih baik.
Pengukuran Dampak: Kami akan mengukur dampak visi ini dengan melihat hasil melalui Raport Pendidikan dan raport sekolah. Hal ini akan membantu kita mengevaluasi keberhasilan visi PERCEKA secara objektif.

Inilah rencana tindakan perubahan yang kami susun berdasarkan tahapan BAGJA dengan tekad dan semangat untuk menghadirkan perubahan positif dalam dunia pendidikan kita. Kami berkomitmen untuk selalu mendukung perkembangan peserta didik, dengan harapan agar mereka dapat berkembang menjadi individu yang PERCEKA. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk kepala sekolah, guru, wali murid, warga sekolah, dan masyarakat. Semoga bersama-sama kita berhasil mewujudkan visi pendidikan yang lebih bermakna dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta didik kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun