Saya Isur Suryati, seorang calon guru penggerak dari Kabupaten Sumedang, siap memaparkan demonstrasi kontekstual visi guru penggerak. Visi guru penggerak saya berfokus pada pendekatan inquiry apresiatif. Pendekatan ini mengidentifikasi aspek positif yang sudah ada di sekolah, lalu mencari cara untuk mempertahankannya dan mengembangkan strategi untuk perubahan yang lebih baik.Â
Saya percaya bahwa dengan pendekatan ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan efektif. Tujuan utama saya adalah menerapkan pendekatan inquiry dalam pengajaran sehingga siswa dapat lebih aktif dalam belajar dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran.
Bagja: Langkah Pertama Menuju Perubahan
Langkah pertama dalam pendekatan inquiry apresiatif adalah menggunakan metode "Bagja." Bagja adalah singkatan dari lima langkah penting yang membimbing guru penggerak dalam merumuskan visi saya:
Langkah-langkah dalam metode Bagja Bagja sangat penting. Pertama, kita perlu membuat pertanyaan utama. Ini berisi pertanyaan yang akan membantu kita menentukan arah penelusuran.Â
Kemudian, kita ambil pelajaran dari pengalaman positif individu, kelompok, atau komunitas lain. Ini akan memandu kita dalam mencari inspirasi.Â
Selanjutnya, kita gali mimpi dengan membuat narasi tentang keadaan ideal setelah perubahan terjadi. Lalu, kita jabarkan rencana dengan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang perlu dilakukan.Â
Terakhir, kita atur eksekusi untuk membantu transformasi rencana menjadi kenyataan. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mencapai tujuan perubahan dengan lebih efektif.
Menerjemahkan Visi Guru Penggerak: Contoh Praktis
Visi saya sebagai guru penggerak adalah menciptakan peserta didik yang percaya diri, religius, cekatan, kreatif, dan adaptif untuk mendukung profil pelajar Pancasila. Untuk merealisasikan visi ini, saya menginisiasi prakarsa perubahan yang saya sebut "PERCEKA," yang berarti Percaya Diri, Religius, Cekatan, Kreatif, dan Adaptif.Â
Tahapannya, pertama, adalah membuat pertanyaan utama untuk mengarahkan perubahan. Kedua, kita ambil pelajaran dari pengalaman positif individu atau kelompok lain. Ketiga, kita gali mimpi tentang keadaan ideal setelah perubahan. Keempat, jabarkan rencana tindakan yang konkret. Terakhir, atur eksekusi agar rencana tersebut menjadi kenyataan.