4. Mewujudkan Kepemimpinan Murid (Student Agency):
Guru Penggerak harus berperan dalam membantu siswa agar menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri. Mereka harus menciptakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa merasa kompeten, mandiri, dan memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan mereka. Ini melibatkan pemberian tanggung jawab kepada siswa dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri.
5. Menggerakkan Komunitas Praktisi:
Guru Penggerak memiliki tanggung jawab untuk menggerakkan komunitas guru di sekolah dan di wilayah mereka. Mereka harus membangun budaya belajar kolaboratif di antara rekan guru dan memfasilitasi berbagi praktik baik. Komunitas praktisi ini menjadi wahana bagi para guru untuk berkumpul, berdiskusi, dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam perjalanannya nanti menuju peran Guru Penggerak, para guru calon akan dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Mereka akan belajar bagaimana mengidentifikasi dan menggerakkan komunitas praktisi dalam mendukung perubahan positif dalam dunia pendidikan. Wah, menantang juga nih.
Dengan peran yang kuat dan kompetensi yang tepat, Guru Penggerak memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada siswa. Masa depan pendidikan kita sangat bergantung pada dedikasi dan upaya mereka dalam memimpin perubahan yang diperlukan. Dengan Guru Penggerak yang berkualitas, kita dapat membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah dan berdaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H