Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diagram Identitas Gunung Es dan Pemodelan Karakter: Modul 1.2 Guru Penggerak

11 September 2023   20:52 Diperbarui: 11 September 2023   21:06 2699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Diagram Identitas Gunung Es/pexels.com

Pengembangan karakter menurut hemat saya, setelah saya membaca modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, adalah aspek yang sangat penting dalam pendidikan, dan peran guru dalam proses ini tidak dapat diabaikan. Guru bukan hanya penyalur pengetahuan, tetapi juga pemodelan karakter. 

Mereka adalah individu yang menjadi cermin bagi murid-muridnya, mencerminkan bagaimana sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang baik harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar guru dapat berperan secara efektif dalam pengembangan karakter murid, penting untuk memahami konsep Diagram Identitas Gunung Es.

Nah, Diagram Identitas Gunung Es adalah analogi yang sangat relevan dalam konteks ini. Mengapa? Ya, karena analogi ini mampu menggambarkan karakter seseorang sebagai gunung es, dengan bagian di atas permukaan laut mewakili aspek karakter yang terlihat oleh orang lain, seperti perilaku dan sikap, sementara bagian di bawah permukaan laut mencerminkan aspek karakter yang lebih dalam, termasuk nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang mendasar.

Bagian karakter yang terlihat di atas permukaan laut adalah hal yang dapat diubah dengan lebih mudah, dan itulah mengapa guru memiliki peran yang sangat penting di sini. Mereka adalah teladan yang harus diikuti oleh murid-muridnya. Dalam lingkungan sekolah, guru dapat memberikan contoh melalui tindakan dan perkataan mereka. Mereka harus memastikan bahwa perilaku mereka selaras dengan nilai-nilai yang diinginkan, seperti kejujuran, kerja sama, dan disiplin, lho.

Namun, bagian yang lebih dalam dari karakter, yang terletak di bawah permukaan laut, lebih sulit diakses dan diubah. Ini mencakup nilai-nilai fundamental dan keyakinan yang membentuk inti dari siapa kita. Guru juga memiliki peran penting dalam membantu murid-muridnya menjelajahi dan memahami bagian ini dari karakter mereka. Mereka dapat melakukan ini dengan:

Menjadi Teladan yang Baik
Guru harus menjadi contoh yang hidup bagi murid-murid mereka. Mereka harus menunjukkan karakter yang baik dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk integritas, rasa hormat, dan etika kerja. Dengan menjadi teladan yang baik, guru akan memberikan inspirasi kepada murid-murid untuk mengikuti jejak mereka.

Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Guru harus menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan karakter. Ini bisa mencakup aturan sekolah yang jelas, norma sosial yang positif, dan nilai-nilai yang ditekankan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Guru juga harus memastikan bahwa murid merasa aman dan diterima di lingkungan ini.

Mengajarkan Nilai-nilai Kebajikan
Guru harus aktif mengajarkan murid-murid tentang nilai-nilai kebajikan seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan rasa empati. Mereka bisa mengintegrasikan pelajaran ini ke dalam kurikulum, tetapi juga melalui contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat menggunakan studi kasus atau cerita untuk mengilustrasikan nilai-nilai ini dan mengajarkan murid-murid bagaimana menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Dalam banyak hal, guru memiliki kesempatan unik untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Mereka berinteraksi dengan generasi muda setiap hari, dan pengaruh mereka dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan karakter murid-murid. Dengan fokus pada pengembangan karakter dan menggunakan Diagram Identitas Gunung Es sebagai panduan, guru dapat membantu membentuk individu yang memiliki karakter kuat, etis, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat, lho.

Mari kita tinjau contoh konkret tentang bagaimana seorang guru dapat menggunakan Diagram Identitas Gunung Es untuk mengembangkan karakter murid:

1. Mengajarkan Nilai Kejujuran
Seorang guru dapat mengajarkan nilai kejujuran dengan menjadi teladan. Mereka harus menunjukkan kejujuran dalam segala aspek kehidupan mereka, baik dalam pelajaran, interaksi sosial, maupun dalam hal-hal sepele seperti menepati janji. Selain itu, guru dapat menciptakan lingkungan di mana kejujuran dihargai. Ini dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada murid yang menunjukkan kejujuran, atau dengan mengatur proyek-proyek yang memerlukan kerja sama dan kejujuran.

2. Mengajarkan Nilai Tanggung Jawab
Guru dapat mengajarkan nilai tanggung jawab dengan memberikan tugas dan tanggung jawab kepada murid. Mereka harus menunjukkan ketelitian dalam menjalankan tugas-tugas guru dan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. Hal ini akan membantu murid memahami pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan mereka. Selain itu, guru dapat membahas topik tanggung jawab dalam konteks pelajaran mereka, mengajarkan murid tentang dampak dari tindakan mereka pada orang lain dan lingkungan.

3. Mengajarkan Nilai Peduli Terhadap Sesama
Seorang guru dapat mengajarkan nilai peduli terhadap sesama dengan menunjukkan kepeduliannya terhadap murid-muridnya. Mereka dapat memberikan perhatian ekstra kepada murid-murid yang memerlukan bantuan, serta mengajarkan murid-murid untuk bersikap empati terhadap teman-teman mereka. Guru juga dapat mengadakan kegiatan sosial di sekolah, seperti penggalangan dana untuk amal atau kunjungan ke panti asuhan, yang akan membantu murid-murid memahami pentingnya peduli terhadap sesama.

Dengan menggunakan Diagram Identitas Gunung Es, guru dapat memahami bahwa pengembangan karakter melibatkan kedua aspek yang terlihat dan yang tersembunyi. Mereka memiliki peran penting dalam membantu murid mengubah perilaku mereka yang terlihat, tetapi juga dalam membantu murid menjelajahi nilai-nilai yang lebih dalam yang akan membentuk karakter mereka dalam jangka panjang. Dengan kesadaran ini, guru dapat membantu menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan beretika.

Penting untuk dipahami bahwa pengembangan karakter tidak hanya terjadi dalam ruang kelas, tetapi juga melalui interaksi sehari-hari dengan murid. Guru dapat mengambil momen-momen di luar pelajaran formal untuk mengajarkan nilai-nilai penting. Mereka dapat mengungkapkan empati ketika seorang murid menghadapi kesulitan pribadi, memberikan dukungan ketika diperlukan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu murid-murid memahami bagaimana mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Guru juga harus mendorong murid untuk merenungkan dan menggali nilai-nilai dan keyakinan mereka yang mendasar. Ini adalah bagian yang lebih dalam dari karakter yang tersembunyi di bawah permukaan laut dalam analogi Diagram Identitas Gunung Es. Guru dapat menggunakan berbagai metode seperti diskusi filosofis, jurnal refleksi, atau proyek-proyek yang mempromosikan introspeksi diri. Tujuan utamanya adalah membantu murid memahami siapa mereka sebenarnya, apa yang mereka yakini, dan bagaimana nilai-nilai ini memengaruhi perilaku mereka. Wah, lumayan banyak juga, ya yang harus dilakukan oleh guru?

Selain itu, guru juga memiliki peran dalam membantu murid mengatasi hambatan dalam pengembangan karakter. Ada saat-saat ketika murid dapat mengalami konflik internal atau dilema moral. Guru harus tersedia untuk mendengarkan dan memberikan bimbingan yang sesuai. Mereka harus mengajarkan murid cara mengambil keputusan yang berdasarkan nilai-nilai yang baik dan benar.

Dalam mengimplementasikan pengembangan karakter, konsistensi adalah kunci. Guru tidak hanya boleh menjadi teladan yang baik pada hari-hari tertentu atau saat suasana hati baik. Mereka harus konsisten dalam menjalankan nilai-nilai yang mereka ajarkan setiap hari. Hal ini akan membantu memperkuat pesan bahwa karakter adalah sesuatu yang perlu diupayakan dan diperjuangkan secara berkelanjutan.

Selain itu, kerja sama antara guru, orangtua, dan komunitas juga sangat penting dalam pengembangan karakter. Guru dapat berkolaborasi dengan orangtua untuk memastikan bahwa pesan tentang karakter yang baik konsisten di rumah dan di sekolah. Mereka juga dapat melibatkan komunitas dalam kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai kebajikan. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter murid dari berbagai sudut pandang.

Penting untuk diingat bahwa pengembangan karakter adalah proses jangka panjang yang memerlukan komitmen dari semua pihak terlibat. Guru memiliki peran sentral dalam proses ini karena mereka berada di garis depan dalam membentuk generasi muda. Dengan pemahaman yang mendalam tentang Diagram Identitas Gunung Es, guru dapat membantu murid-murid mengembangkan karakter yang kuat, mencerminkan nilai-nilai kebajikan, dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan.

Oleh sebab itu, Guys! Peran guru dalam pengembangan karakter tidak dapat diremehkan. Mereka adalah teladan, pemodel karakter, dan pendidik nilai-nilai kebajikan. Dengan pemahaman yang baik tentang Diagram Identitas Gunung Es, guru dapat membimbing murid-murid mereka dalam mengembangkan karakter yang kuat dan beretika. Proses ini melibatkan kedua aspek karakter yang terlihat dan yang tersembunyi, serta kerja sama antara guru, orangtua, dan komunitas. Dengan komitmen dan konsistensi, guru dapat membantu menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan siap berkontribusi positif dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun