Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Harapan dan Kekhawatiran yang Secara Umum Dirasakan oleh Calon Guru Penggerak

27 Agustus 2023   11:04 Diperbarui: 27 Agustus 2023   11:06 9398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun masa depan suatu negara. Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia telah merancang Program Guru Penggerak (PGP) sebagai langkah unggulan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. PGP tidak hanya menjadi wadah untuk mempersiapkan calon guru penggerak (CGP) yang akan memimpin transformasi pendidikan, tetapi juga tempat untuk menumbuhkan harapan dan mengatasi kekhawatiran dalam menghadapi perjalanan pendidikan yang penuh tantangan.

Dalam kurun waktu sembilan bulan, CGP mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran yang secara komprehensif memperkuat kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional mereka. Melalui pendekatan ini, diharapkan CGP siap menjalankan peran sentral mereka dalam membentuk arah masa depan pendidikan di Indonesia.

Sekilas Tentang Harapan

Berpuluh-puluh ribu calon guru penggerak memiliki impian bersama, yaitu mengembangkan diri menjadi guru yang lebih baik. Harapan ini menjadi dasar motivasi untuk mengikuti program. Mereka ingin menjadi pengajar yang mampu melampaui metode tradisional, menciptakan pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif. Harapan ini dipicu oleh keinginan mendalam untuk mendorong siswa meraih potensi terbaik mereka.

Pemimpin Pembelajaran dan Perubahan

Harapan lainnya adalah menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu menggerakkan perubahan. CGP ingin menjadi panutan bagi guru-guru lain dalam menerapkan metode pembelajaran modern dan berdampak. Mereka berharap dapat menginspirasi dan membimbing rekan-rekan guru menuju transformasi positif dalam dunia pendidikan. Ini mencakup pula kemampuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang memadukan teknologi dan keterlibatan aktif siswa.

Agen Perubahan Pendidikan

Namun, harapan yang paling bermakna adalah menjadi agen perubahan pendidikan di Indonesia. CGP ingin memberikan dampak positif yang besar bagi sistem pendidikan, melampaui batasan sekolah mereka. Mereka berharap untuk berkontribusi pada pembentukan pendidikan berkualitas dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat. Dengan menggandeng stakeholder pendidikan dan masyarakat, mereka bermimpi mewujudkan visi pendidikan yang lebih inklusif dan relevan.

Kekhawatiran:

Tugas dan Tanggung Jawab yang Kompleks

Meskipun penuh dengan harapan, CGP tidak luput dari kekhawatiran. Salah satunya adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang kompleks selama PGP. Program ini melibatkan CGP dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang menguji kematangan mereka sebagai calon pemimpin pendidikan. Kekhawatiran muncul apakah mereka mampu memenuhi harapan dan tuntutan program yang intens.

Bersaing dengan Rekan Sejawat

Kekhawatiran lainnya adalah kemampuan untuk bersaing dengan rekan-rekan CGP lainnya. PGP adalah program yang diminati oleh para guru terbaik dari seluruh pelosok Indonesia. Rasa takut tidak mampu bersaing dengan mereka, tidak bisa memenangkan seleksi, dan tidak mampu memperlihatkan prestasi yang memadai menjadi beban pikiran bagi sebagian CGP.

Menerapkan Pembelajaran Baru

Tantangan terakhir yang membuat kekhawatiran adalah mampu menerapkan pembelajaran yang baru setelah mengikuti PGP. Meskipun program ini memberikan berbagai materi dan pengalaman pembelajaran yang berharga, tak jarang CGP merasa cemas tentang sejauh mana mereka bisa mengaplikasikan semua yang mereka pelajari di dunia nyata. Mereka khawatir tentang kesesuaian metode pembelajaran baru dengan kondisi siswa dan lingkungan belajar yang sebenarnya.

Dalam menjalani proses menjawab pertanyaan ini, sebagai calon guru penggerak angkatan 9,  jawaban dalam esai ini merujuk pada pengalaman pribadi saya dan berdiskusi dengan beberapa CGP lainnya. Saya mencoba untuk menemukan titik temu antara pengalaman dan pandangan pribadi dengan persepsi yang lebih luas dari rekan-rekan sesama CGP. Saya juga menghubungi fasilitator PGP untuk mendapatkan pandangan dari sudut pandang yang berbeda. Dari sinilah saya meramu harapan dan kekhawatiran yang kuat untuk menjadi landasan dalam menulis esai.

Program Guru Penggerak (PGP) menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam perjalanan PGP, calon guru penggerak (CGP) menggenggam harapan besar untuk berkembang, berubah, dan memberikan kontribusi besar dalam sistem pendidikan. Namun, kekhawatiran tidak dapat dihindarkan. Harapan dan kekhawatiran ini saling melengkapi, membentuk jalinan emosi yang mendorong CGP melewati tantangan demi mewujudkan cita-cita pendidikan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun