Diah Risti Kusuma Putri, seorang mantan model majalah dewasa, telah menjadi sorotan publik karena kisah hidupnya  menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.Â
Tinggal di sebuah rumah tak layak huni yang terletak di Jalan Mayang Sari III, RT 014 RW 015, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Diah Risti Kusuma Putri hidup dengan nyaris tanpa air bersih dan listrik. Â Meskipun namanya tidak setenar para selebriti terkenal, perjuangan hidup Diah telah menarik perhatian masyarakat.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Bang Brew Tv, Diah Risti Kusuma Putri menceritakan tentang awal karirnya di dunia modeling yang dimulai sejak usia dini.Â
Bakat dan kecintaannya pada dunia modeling membawanya meraih berbagai penghargaan dari lomba-lomba di mal. Prestasinya yang gemilang bahkan memperoleh hadiah uang dalam jumlah besar, menunjukkan dedikasinya dalam meniti karir sejak usia muda.
Selain berkarir sebagai model, Diah juga menunjukkan kegigihannya dalam mengejar pendidikan tinggi. Dia pernah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta dan berhasil meraih gelar sarjana.Â
Meski ada kabar bahwa dia meninggalkan beasiswa yang diberikan kepadanya, prestasinya sebagai sarjana tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Di balik karirnya yang cemerlang, Diah juga memiliki latar belakang keluarga yang penuh misteri. Ia pernah tinggal bersama ayah angkatnya karena orangtua kandungnya tinggal di luar negeri. Keadaan ini mempengaruhi semangat Diah untuk tetap tegar menghadapi ketidakpastian dalam hidupnya.
Diah pernah menikah dua kali dalam hidupnya, namun perjalanan rumah tangganya tidak semulus karirnya sebagai model. Saat ini, dia harus menghadapi proses perceraian dengan suaminya dari pernikahan kedua. Keadaan ini membuat Diah tinggal sendirian di rumah yang tidak layak di Jakarta Utara.
Tetap bersemangat, Diah berusaha menjalani kehidupannya dengan tegar. Ia berharap suatu hari nanti bisa bertemu kembali dengan anak-anak kandungnya dan terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik.Â
Semoga keberanian dan semangat Diah Risti Kusuma Putri bisa menginspirasi banyak orang yang menghadapi tantangan dalam hidup mereka.
Dari perjalanan hidup Diah Risti Kusuma Putri, terdapat beragam pelajaran berharga yang bisa kita ambil:
Menghadapi Tantangan dengan Keberanian
Diah telah melewati berbagai tantangan dalam hidupnya, baik dalam karir, pendidikan, maupun kehidupan pribadinya. Meski dihadapkan pada cobaan yang sulit, ia menunjukkan ketegaran dan ketidakpatahan hati. Ini mengajarkan kita untuk memiliki keberanian dalam menghadapi segala rintangan dan menjalani hidup dengan semangat yang tinggi.
Semangat dan Kegigihan dalam Meniti Karir
Diah menghadirkan semangat dan kegigihan saat meniti karir di dunia modeling sejak usia dini. Bakat dan dedikasinya membuahkan banyak penghargaan dan prestasi, meskipun namanya tidak setenar selebriti terkenal. Pelajaran berharga ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha dan memelihara semangat dalam mengejar impian serta tujuan hidup.
Bersyukur dan Ikhlas dalam Hidup
Meskipun tinggal di rumah yang tak layak huni dan menghadapi berbagai cobaan, Diah tetap bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Ia mampu menghadapi situasi dengan ikhlas, melihatnya sebagai bagian dari perjalanan hidup yang sarat akan pelajaran berharga.
Pentingnya Pendidikan dan Meraih Gelar
Diah menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dengan mengejar gelar sarjana. Meskipun mengalami kegagalan saat beasiswa dicabut, prestasinya sebagai sarjana tetap menginspirasi banyak orang.Â
Pelajaran berharga ini mengajarkan kita untuk menghargai pendidikan dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk mencapai impian dan cita-cita.
Kebahagiaan dalam kesederhanaan
Diah mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada kemewahan dan popularitas. Meski namanya tak setenar selebriti terkenal, ia tetap bahagia dengan apa yang dimiliki dan menjalani kehidupan dengan penuh kegembiraan.
Penyebab mengapa perempuan kesulitan finansial di hari tua
Banyak perempuan pada masa muda pernah sukses dalam karir atau pekerjaan, namun mengalami kesulitan untuk mandiri secara finansial di hari tuanya, termasuk Diah Risti Kusuma Putri dan Ibu Eni, karena beberapa alasan yang sering disoroti oleh para ahli. Dikutip dari majalah Forbes, berikut beberapa penyebab:
Ketidakstabilan Karir
Salah satu alasan utama adalah ketidakstabilan karir. Beberapa perempuan mungkin telah mencapai kesuksesan di masa muda, tetapi industri tempat mereka bekerja bisa berubah seiring waktu.Â
Ketika mereka menua, pekerjaan mereka mungkin sudah tidak sepopuler atau bahkan tidak ada lagi. Hal ini dapat mengakibatkan penghasilan berkurang atau bahkan kehilangan sumber penghasilan utama.
Ketidaksiapan Menyisihkan Dana Pensiun
Banyak perempuan pada masa muda tidak menyadari pentingnya menyisihkan dana pensiun atau menginvestasikan uang mereka untuk masa depan.Â
Ketika mereka masih aktif bekerja, kebutuhan finansial terasa terpenuhi, namun pada masa tua, mereka mungkin merasa kesulitan karena tidak memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Â
Tuntutan Peran Ganda
Perempuan seringkali memiliki peran ganda dalam keluarga, yakni sebagai ibu dan istri. Mereka mungkin lebih banyak memprioritaskan kebutuhan keluarga dan anak-anak daripada mengelola keuangan pribadi mereka.Â
Akibatnya, mereka dapat mengalami kesulitan finansial saat anak-anak sudah dewasa atau ketika tidak memiliki pasangan lagi.
Pensiun Dini atau Terpaksa Berhenti Bekerja
Beberapa perempuan mungkin harus pensiun lebih awal karena alasan kesehatan atau untuk merawat anggota keluarga yang sakit. Pensiun dini dapat berdampak pada pengurangan penghasilan dan menyulitkan mereka untuk mengelola keuangan di masa tua.
Kurangnya Pengetahuan Keuangan
Banyak perempuan tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang perencanaan keuangan dan investasi. Ini bisa mengakibatkan keputusan finansial yang kurang tepat, seperti meminjam uang dengan suku bunga tinggi atau tidak berinvestasi dengan bijaksana, sehingga pada akhirnya sulit untuk mencapai kemandirian finansial di masa tua.Â
Tergantung pada Pasangan
Beberapa perempuan mungkin terlalu bergantung pada pasangan mereka dalam hal keuangan. Jika terjadi perceraian atau kehilangan pasangan, mereka bisa mengalami kesulitan finansial karena kurangnya kemandirian dalam mengelola keuangan mereka sendiri.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi perempuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perencanaan keuangan dan investasi sejak usia muda.Â
Mereka juga perlu menyisihkan dana pensiun dan memiliki tabungan darurat untuk menghadapi masa tua dengan lebih mantap secara finansial. Selain itu, dukungan sosial dan kesetaraan gender dalam hal karir dan gaji juga dapat membantu meningkatkan kemandirian finansial perempuan di masa tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H