Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lebih Bijak Kelola Emosi Ibu Terlebih Dahulu sebelum Mengelola Emosi Anak

6 Juli 2023   17:46 Diperbarui: 6 Juli 2023   17:56 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Mencari waktu untuk diri sendiri dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan kebutuhan keluarga penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional. 

6. Mengembangkan pola pikir positif, mengasah keterampilan pemecahan masalah, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan juga dapat membantu ibu mengelola stres dengan lebih baik.

7. Menciptakan lingkungan yang positif untuk pertumbuhan emosional anak juga merupakan aspek penting dalam menghadapi tantangan sebagai ibu. 

8. Ibu dapat memberikan perhatian penuh dan mendengarkan dengan empati saat berinteraksi dengan anak. Menciptakan ikatan yang kuat dan saling percaya dengan anak melalui komunikasi yang terbuka membantu anak merasa aman dan diterima. 

9. Menciptakan rutinitas yang stabil, memberikan pujian dan penghargaan atas prestasi anak, serta mengajarkan keterampilan sosial dan penyelesaian masalah yang sehat membantu anak mengembangkan keterampilan emosional yang kuat.

Menciptakan Hubungan Harmonis Ibu dan Anak

Mengelola emosi dengan bijak memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara ibu dan anak. Emosi ibu dapat memengaruhi emosi anak, sehingga penting bagi ibu untuk mengelola emosi negatif seperti stres atau marah dengan baik. Ketika ibu mampu mengelola emosinya, anak akan merasa lebih aman dan nyaman di sekitarnya.

Selain itu, penerapan prinsip pengasuhan yang emosional juga berkontribusi dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Ibu perlu mendengarkan anak dengan empati, menghargai dan memvalidasi perasaan mereka, serta memberikan dukungan emosional. Dengan cara ini, anak merasa didengarkan dan diterima secara emosional, yang memperkuat ikatan antara ibu dan anak.

Mengembangkan kesadaran emosi dan menerapkan komunikasi yang terbuka juga menjadi kunci dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Ibu perlu memahami dan menghargai perasaan anak, serta menciptakan lingkungan yang mendukung anak untuk mengungkapkan emosi mereka dengan bebas. Komunikasi yang terbuka memungkinkan ibu dan anak saling memahami dan merespons dengan bijaksana terhadap perasaan satu sama lain.

Dalam menjalin hubungan harmonis antara ibu dan anak, penting untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat melalui pengelolaan emosi, pengasuhan yang emosional, kesadaran emosi, dan komunikasi yang terbuka. Dengan adanya hubungan yang harmonis, anak merasa didukung secara emosional dan tumbuh dengan lebih baik dalam hal perkembangan emosional, sosial, dan psikologis.


#Kelola Emosi Anak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun