Bank Indonesia telah mendorong adopsi teknologi digital dalam sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas. Misalnya, pengenalan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang menjadi standar nasional dalam pembayaran elektronik, memungkinkan interoperabilitas antara berbagai penyedia layanan pembayaran di Indonesia.
Pengembangan infrastruktur pembayaran
Bank Indonesia berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur sistem pembayaran di ASEAN. Salah satu inisiatifnya adalah pengembangan Sistem Kliring Nasional (SKN) sebagai pusat kliring domestik yang berintegrasi dengan jaringan kliring internasional, memungkinkan pertukaran pembayaran yang lebih efisien antarnegara di ASEAN.
Kerja sama dengan lembaga keuangan dan regulator regional
Bank Indonesia aktif berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan regulator regional dalam membangun konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Misalnya, melalui kerja sama dengan Bank Sentral negara-negara ASEAN dalam ASEAN Payment Connectivity Initiative (APCI), tujuan utamanya adalah meningkatkan konektivitas sistem pembayaran lintas batas di ASEAN.
Dalam upaya mencapai ekonomi ASEAN yang lebih integratif, penting bagi negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam meningkatkan konektivitas sistem pembayaran. Langkah-langkah seperti standarisasi sistem pembayaran, penggunaan teknologi digital, dan peningkatan infrastruktur perlu diimplementasikan untuk mencapai tujuan ini. Dengan adanya konektivitas sistem pembayaran yang baik, suku Baduy dan komunitas di seluruh ASEAN dapat saling mendukung dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di kawasan ini. ***
#Bank Indonesia
#ASEAN
#Sistem Pembayaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H