Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Konektivitas Sistem Pembayaran Bank Indonesia: Memperkuat Ekonomi ASEAN Melalui Inspirasi Bisnis Suku Baduy

27 Mei 2023   19:17 Diperbarui: 27 Mei 2023   19:39 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masyarakat Suku Baduy (Tribun Jakarta)

Oleh karena itu, dalam momentum konektivitas sistem pembayaran di negara-negara ASEAN ini. Pemerintah semestinya menyadari pentingnya konektivitas sistem pembayaran yang efisien dalam perekonomian masyarakat Baduy. Agar para pedagang dari Baduy seperti Ayah Sani ini, tidak lagi harus berjalan jauh ribuan kilometer, hanya untuk memasarkan barang dagangannya. 

Umpama, buatlah toko online yang berisi pernak-pernik dan hasil karya serta kreasi masyarakat Baduy. Lalu, pasarkan di dalam dan luar negeri. Tentu saja, dengan konektivitas pembayaran yang terintegrasi tersebut di atas. Dengan adanya sistem pembayaran yang terintegrasi, masyarakat Suku Baduy dapat menerima pembayaran dengan mudah dari pelanggan di Jakarta, Bandung, dan Sumedang. Misalnya, Ayah Sani dan masyarakat Suku Baduy dapat menggunakan aplikasi pembayaran online yang terhubung dengan bank-bank di seluruh Indonesia untuk memproses pembayaran dengan cepat dan aman.

Jika pun mereka tidak mau dan tidak bisa. Karena, terhalang oleh adat istiadat. Maka, pemerintah lah yang memegang kendali melakukan pemasaran. Hasil akhirnya, masyarakat Baduy tinggal menyetorkan hasil panen dan hasil karya mereka ke toko online untuk dipasarkan. Saat itu juga, mereka bisa pulang membawa uang hasil dari penjualan barang-barang tersebut.

Kemampuan Ayah Sani untuk memperluas jangkauan ekonomi suku Baduy hingga ke Jakarta, Bandung, dan Sumedang menandakan bahwa masyarakat Baduy juga terbuka pada perubahan. Dalam hal ini, pemerintah bisa memanfaatkan momen penting ASEAN ini untuk memperluas jaringan bisnis masyarakat Baduy dan menciptakan konektivitas sistem pembayaran yang baik. Melalui jaringan yang efisien, Ayah Sani dan masyarakat Suku Baduy dapat menjual madu organik ke pasar yang lebih luas di luar komunitas mereka. Dengan demikian, suku Baduy dapat memperoleh lebih banyak peluang bisnis dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara keseluruhan.

Peran Konektivitas Sistem Pembayaran dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Suku Baduy

Konektivitas sistem pembayaran yang lebih terintegrasi di antara negara-negara ASEAN akan memiliki manfaat yang signifikan bagi suku Baduy dalam mendorong pertumbuhan ekonomi mereka. Dengan adanya sistem pembayaran yang efisien, suku Baduy akan lebih mudah menjual produk-produk mereka ke pasar yang lebih luas dan mengakses peluang bisnis baru.

Salah satu manfaat utama dari konektivitas sistem pembayaran adalah kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis. Suku Baduy akan dapat menggunakan sistem pembayaran yang terintegrasi untuk menerima pembayaran dari pembeli di negara-negara ASEAN lainnya. Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi mengandalkan pertukaran barang secara langsung atau pembayaran tunai yang rumit. Hal ini akan mempermudah proses jual-beli mereka dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Selain itu, konektivitas sistem pembayaran juga membuka peluang baru bagi suku Baduy untuk berpartisipasi dalam perdagangan online. Dengan akses ke sistem pembayaran yang terhubung dengan negara-negara ASEAN, suku Baduy dapat memanfaatkan platform e-commerce dan menjual produk-produk mereka secara online. Ini akan membuka pasar yang lebih luas dan meningkatkan potensi penjualan mereka secara signifikan.

Kerja sama dengan mitra bisnis di negara-negara ASEAN juga merupakan peluang menarik bagi suku Baduy. Melalui konektivitas sistem pembayaran yang efisien, mereka dapat menjalin kemitraan dengan pelaku bisnis di negara-negara ASEAN untuk saling menguntungkan. Sebagai contoh, mereka dapat bekerja sama dengan produsen di negara tetangga untuk meningkatkan produksi dan distribusi produk mereka. Ini akan membantu suku Baduy dalam mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.

Peran Bank Indonesia sebagai regulator sistem pembayaran

Bank Indonesia memiliki peran penting sebagai regulator sistem pembayaran di Indonesia. Dilansir dari bi.go.id dijelaskan bahwa sebagai otoritas moneternya, Bank Indonesia bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur seluruh aktivitas sistem pembayaran di negara ini. Tugas regulator ini termasuk mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang mengatur infrastruktur, operasional, keamanan, dan efisiensi sistem pembayaran.

Bank Indonesia juga bertugas menjaga stabilitas sistem pembayaran agar dapat berfungsi dengan baik dan menghindari terjadinya risiko yang dapat merugikan perekonomian. Selain itu, Bank Indonesia berperan dalam melindungi kepentingan konsumen dan memastikan adanya perlindungan terhadap penggunaan sistem pembayaran yang adil dan transparan.

Langkah-langkah yang diambil oleh Bank Indonesia dalam memperkuat konektivitas sistem pembayaran di ASEAN

Bank Indonesia telah mengambil beberapa langkah strategis dalam memperkuat konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Beberapa langkah tersebut antara lain:

Mendorong adopsi teknologi digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun