Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perselingkuhan di Kantor adalah Pengkhianatan dalam Lingkungan Kerja

21 Mei 2023   19:43 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:16 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi selingkuh dengan rekan kerja (Sumber: shutterstock)

Saya sangat memahami bahwa dalam dunia budaya korporat yang cepat dan kompetitif, dinamika di dalam kantor bisa sangat kompleks. 

Kerja tim dan kolaborasi dianggap sebagai kunci kesuksesan, namun terkadang kita menghadapi insiden yang tidak menyenangkan di mana kepercayaan rusak dan rahasia terbongkar. Salah satu insiden yang cukup sering terjadi adalah "perselingkuhan di kantor" atau perselingkuhan yang terjadi di lingkungan kerja. 

Dalam artikel ini, saya akan menggali lebih dalam mengenai sisi gelap dari hubungan perselingkuhan di kantor, menyoroti penyebab terjadinya, konsekuensinya, serta memberikan panduan mengenai cara mencegah pengkhianatan semacam itu di antara rekan kerja.

Perselingkuhan di Kantor: Pengkhianatan yang Terbongkar

Saya yakin bahwa pengkhianatan dalam lingkungan kerja bisa terjadi ketika salah satu atau kedua belah pihak yang sudah memiliki hubungan komitmen terlibat dalam perselingkuhan dengan rekan kerja. Perselingkuhan semacam ini tidak hanya melanggar kepercayaan dalam hubungan pribadi, tetapi juga mengancam integritas lingkungan profesional. 

Perselingkuhan di kantor (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Perselingkuhan di kantor (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut survei yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, ditemukan bahwa sekitar 15% dari semua perselingkuhan yang terjadi melibatkan hubungan di tempat kerja.Hal ini menunjukkan bahwa perselingkuhan di tempat kerja bukanlah masalah yang jarang terjadi, melainkan cukup umum terjadi dalam konteks hubungan di lingkungan kerja.

Survei lain yang dilakukan oleh CareerBuilder juga mengungkapkan fakta menarik terkait perselingkuhan di tempat kerja. 

Dalam survei tersebut, ditemukan bahwa sebanyak 36% dari karyawan yang terlibat dalam perselingkuhan mengakui bahwa pasangan mereka adalah rekan kerja mereka. Angka ini menunjukkan sejauh mana perselingkuhan di tempat kerja dapat melibatkan individu yang bekerja satu tim atau satu perusahaan.

Data ini menggambarkan adanya keterkaitan erat antara lingkungan kerja dan potensi terjadinya perselingkuhan. Faktor-faktor seperti kebersamaan yang intens, interaksi yang terjadi dalam konteks pekerjaan, dan waktu yang dihabiskan bersama dalam lingkungan profesional dapat mempengaruhi timbulnya perselingkuhan di tempat kerja. 

Selain itu, stres dan tekanan yang dialami dalam lingkungan kerja juga dapat memperburuk stabilitas hubungan pribadi dan meningkatkan risiko perselingkuhan.

Perlu dicatat bahwa data dan fakta ini adalah hasil survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait. Namun, penting untuk diingat bahwa perselingkuhan di tempat kerja dapat bervariasi dalam tingkat prevalensi tergantung pada konteks sosial, budaya, dan demografis masing-masing tempat kerja.

Sari, A. P., & Pramudito, A. (2018). dalam bukunya yang berjudul Faktor-faktor Penyebab Perselingkuhan di Tempat Kerja: Studi Kasus pada Perusahaan Swasta di Jakarta  menjelaskan bahwa perselingkuhan di kantor memiliki konsekuensi sangat serius, termasuk tingkat stres emosional yang tinggi, reputasi yang hancur, dan bahkan implikasi hukum yang serius. 

Mari kita telusuri fenomena ini lebih dalam dan memahami dampak yang ditimbulkannya.

Stres Emosional

Perselingkuhan di kantor menghasilkan beban emosional yang besar bagi individu yang terlibat. Ketika perselingkuhan terbongkar, timbul perasaan bersalah, penyesalan, dan kecemasan yang mendalam. Stres ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan psikologis individu, serta mengganggu konsentrasi dan kinerja mereka di tempat kerja.

Kerusakan Hubungan

Perselingkuhan di kantor merusak hubungan antara individu yang terlibat, baik dalam konteks hubungan pribadi maupun profesional. Kepercayaan yang telah terbentuk dalam hubungan menjadi hancur, dan sulit untuk membangun kembali kepercayaan tersebut. Hal ini dapat mengganggu kerja tim, kolaborasi, dan keharmonisan dalam lingkungan kerja.

Reputasi yang Rusak

Kabar tentang perselingkuhan di kantor dapat menyebar dengan cepat di kalangan rekan kerja dan atasan. Ini dapat merusak reputasi individu yang terlibat dalam perselingkuhan dan mengganggu hubungan kerja mereka dengan orang lain. Reputasi yang rusak dapat mempengaruhi kesempatan karier dan membatasi pertumbuhan profesional.

Ketidakstabilan Organisasi

Perselingkuhan di kantor dapat menciptakan ketidakstabilan dalam organisasi. Ketika perselingkuhan terbongkar, hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan antara rekan kerja, meningkatkan ketegangan, dan memengaruhi dinamika tim. Akibatnya, produktivitas dan kualitas kerja dapat terpengaruh, serta berpotensi menyebabkan gangguan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Implikasi Hukum

Dalam beberapa kasus, perselingkuhan di kantor dapat melanggar kebijakan perusahaan atau kontrak kerja. Ini dapat berakibat pada tindakan disipliner, pemecatan, atau konsekuensi hukum yang serius. Jika terjadi pelecehan atau penyalahgunaan kekuasaan dalam konteks perselingkuhan, implikasi hukum dapat menjadi lebih rumit dan berpotensi merugikan semua pihak yang terlibat.

Dampak pada Kesejahteraan Pribadi

Perselingkuhan di kantor tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga pada pasangan mereka dan keluarga yang terlibat, misalnya anak-anak.

Mencegah Perselingkuhan di Kantor, Menumpasnya dari Awal

Dalam upaya mencegah perselingkuhan di kantor, langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat diimplementasikan. 

Sari, A. P., & Pramudito, A. (2018). dalam bukunya yang berjudul Faktor-faktor Penyebab Perselingkuhan di Tempat Kerja: Studi Kasus pada Perusahaan Swasta di Jakarta  menjelaskan bahwa berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menumpas perselingkuhan di kantor:

Mendorong Transparansi 

Dorong komunikasi terbuka tentang hubungan pribadi di lingkungan kerja. Terapkan kebijakan yang mengharuskan pengungkapan konflik kepentingan dan hubungan yang bisa mempengaruhi pengambilan keputusan yang tidak memihak. Dengan mendorong transparansi, lingkungan kerja menjadi lebih terbuka dan mengurangi potensi terjadinya perselingkuhan.

Meningkatkan Pelatihan Etika 

Lakukan sesi pelatihan etika secara rutin untuk memperkuat batasan moral, menekankan pentingnya kepercayaan, dan meningkatkan kesadaran tentang konsekuensi potensial dari perselingkuhan di tempat kerja. Pelatihan ini dapat membantu karyawan memahami etika yang benar dalam hubungan di kantor dan memperkuat integritas mereka.

Membangun Lingkungan Kerja yang Sehat 

Fokus pada pembangunan budaya kerja yang sehat, dengan mengedepankan integritas, saling menghormati, dan kebersamaan. Berikan sumber daya dan dukungan bagi karyawan dalam menghadapi tantangan hubungan pribadi. 

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, karyawan akan merasa lebih terikat pada nilai-nilai perusahaan dan menjaga integritas dalam hubungan profesional.

Penegakan Kebijakan 

Perusahaan harus dengan tegas menegakkan kebijakan yang melarang perselingkuhan di tempat kerja dan mengambil tindakan yang sesuai jika kebijakan tersebut dilanggar. Penting untuk memiliki aturan yang jelas dan memberikan sanksi yang konsisten kepada pelanggar kebijakan. Hal ini akan menciptakan pengertian bahwa perselingkuhan di tempat kerja tidak akan ditoleransi dan mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya integritas di lingkungan kerja.

Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi 

Fasilitasi keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan. Dukung program kesejahteraan karyawan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan membantu mengurangi stres yang dapat mempengaruhi hubungan pribadi. Ini termasuk menyediakan fleksibilitas dalam jadwal kerja, menggalakkan cuti yang seimbang, dan memberikan akses ke sumber daya kesehatan mental dan fisik.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengurangi risiko perselingkuhan di kantor dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, profesional, dan percaya diri.

Di balik serunya "drama kantor" yang sering kita lihat di layar, perselingkuhan di kantor adalah kisah nyata yang tersembunyi di antara meja-meja dan lorong-lorong tempat kerja. 

Dalam lanskap kerja yang rumit, perselingkuhan menjadi pengkhianatan yang menggerogoti kepercayaan, reputasi, dan stabilitas hubungan, baik pribadi maupun profesional. 

Dengan memahami secara mendalam penyebab, konsekuensi, dan langkah-langkah pencegahannya, kita dapat membuka mata terhadap ancaman yang mengintai dan menjaga keselamatan lingkungan kerja kita. Mari kita mengungkap rahasia gelap perselingkuhan di kantor dan mengakhiri pengkhianatan di lingkungan kerja, menciptakan tempat kerja yang aman dan harmonis bagi semua rekan kerja kita. .

#Perselingkuhan di kantor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun