Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami Konsep Uyah mah Tara Tees ka Luhur dalam Mendidik Anak

13 Mei 2023   13:14 Diperbarui: 13 Mei 2023   13:19 3159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua yang hangat pada anak (Pexels.com/Elina Fairytale)

Selain itu, orang tua juga dapat mempengaruhi pola pikir anak melalui cara berbicara dan interaksi dengan anak. Dalam bukunya yang berjudul "Psikologi Anak", Suhardjono (2014) menekankan bahwa perilaku orang tua juga memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir anak. Jika orang tua menunjukkan sikap positif dan perilaku yang baik, maka anak-anak akan meniru sikap dan perilaku tersebut.

Cara mengembangkan potensi anak agar menjadi pribadi yang berkarakter

Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, orang tua harus mengenali keunikan anak dan membantu mereka menemukan minat dan bakat mereka. Menurut Sugiyono (2015), dukungan dan dorongan dari orang tua sangat penting dalam mengembangkan potensi anak. 

Selain itu, pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan minat dan potensi anak juga dapat membantu mengembangkan karakter dan kemampuan anak. Orang tua juga harus mengajarkan keterampilan sosial dan emosional pada anak agar dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik di lingkungan sosial mereka. 

Dalam hal ini, saya menambahkan bahwa penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi anak-anak mereka agar dapat mengembangkan karakter dan kemampuan mereka secara positif.

Dalam proses mendidik anak, konsep Uyah mah Tara Tees ka Luhur menjadi pedoman yang sangat berharga bagi orang tua. Dengan memahami konsep ini, orang tua dapat mengajarkan anak untuk hidup dengan rasa syukur yang besar, selalu merendahkan hati, dan menghargai sesama sebagai ciptaan Tuhan. 

Selain itu, konsep ini juga mengajarkan pentingnya menjaga keharmonisan dengan alam dan lingkungan sekitar. Dengan menerapkan konsep Uyah mah Tara Tees ka Luhur dalam mendidik anak, diharapkan akan terbentuk generasi penerus yang memiliki nilai-nilai luhur dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun