Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Cara Menyelaraskan Kebutuhan Murid dengan Tujuan Pembelajaran

11 Mei 2023   06:57 Diperbarui: 11 Mei 2023   06:53 4286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menerapkan Strategi Pembelajaran yang Tepat meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk, setiap murid akan dapat belajar dengan lebih efektif dan berhasil. Ini akan membantu meningkatkan hasil belajar dan kemampuan murid dalam memahami materi pembelajaran.

Pentingnya observasi dan interaksi dengan siswa

Observasi dan interaksi dengan murid merupakan hal yang sangat penting bagi seorang guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif. Hal ini dikarenakan setiap murid memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda, dan dengan melakukan observasi dan interaksi, saya sebagai seorang guru dapat memahami kebutuhan belajar masing-masing murid secara individu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Thant et al. (2021), observasi dan interaksi yang tepat dengan murid dapat membantu meningkatkan motivasi belajar, mengidentifikasi kebutuhan belajar, serta memperbaiki strategi pembelajaran yang digunakan oleh saya sebagai guru.

Cara melakukan observasi dan interaksi dengan murid dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Mengamati perilaku dan respon murid saat pembelajaran. Saya sebagai guru dapat mengamati respon dan perilaku murid saat pembelajaran berlangsung, seperti apakah murid aktif atau pasif dalam pembelajaran, apakah murid mengalami kesulitan dalam memahami materi, dan sebagainya. Hal ini dapat membantu saya untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid secara individu.

  2. Berbicara secara langsung dengan murid. Saya dapat berbicara secara langsung dengan murid untuk mengetahui kebutuhan belajar mereka. Saya dapat bertanya tentang kesulitan yang dihadapi murid dalam memahami materi, atau memberikan umpan balik pada kinerja murid dalam tugas-tugas yang diberikan.

  3. Membuat catatan observasi. Saya dapat membuat catatan observasi terhadap respon dan perilaku murid saat pembelajaran berlangsung. Catatan ini dapat membantu saya untuk mengidentifikasi pola-pola perilaku murid dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk masing-masing murid.

  4. Menggunakan teknologi. Saya juga dapat menggunakan teknologi untuk melakukan observasi dan interaksi dengan murid, seperti melalui aplikasi atau platform pembelajaran online. Hal ini dapat membantu saya untuk memantau kemajuan belajar murid secara real-time dan memberikan umpan balik yang lebih cepat.

Melakukan observasi dan interaksi dengan murid memang membutuhkan waktu dan usaha, namun hal ini sangat penting dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan memastikan bahwa setiap murid dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan sukses. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun