Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Terjebak Workaholic, Ini Tips Hidup Seimbang antara Karier dan Asmara

5 Mei 2023   09:34 Diperbarui: 15 Mei 2023   20:50 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kerja lupa kencan (Pexels.com/Cottonbro Studio)

Selain itu, workaholic sering merasa gelisah jika tidak berada di lingkungan kerja dan sulit membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Workaholic berdampak negatif pada kehidupan asmara karena kurangnya waktu untuk berinteraksi dengan pasangan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan dalam menjalin komunikasi yang efektif dan rasa kesepian serta ketidakpuasan pada pasangan. 

Selain itu, pasangan yang diabaikan atau dianggap kurang penting oleh workaholic dapat mengalami penurunan kepercayaan diri dan bahkan mempertanyakan nilai-nilai hubungan mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association, workaholic cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dan bahkan dapat mengalami depresi. Selain itu, workaholic juga cenderung memiliki produktivitas yang rendah karena kelelahan fisik dan kekurangan waktu untuk memulihkan diri.

Pentingnya menjaga keseimbangan antara karier dan asmara

Mempertahankan keseimbangan antara karier dan asmara penting bagi kebahagiaan dan keberhasilan seseorang dalam hidupnya. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengetahui tanda-tanda terjebak dalam pola kerja workaholic dan memperhatikan kebutuhan emosional pasangannya.

Menjaga keseimbangan antara karier dan asmara merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai kebahagiaan dan kepuasan hidup. Karier yang sukses dapat memberikan kepuasan tersendiri, namun jika tidak diimbangi dengan kehidupan asmara yang sehat dan bahagia, bisa saja membuat seseorang merasa tidak lengkap dan kurang puas dalam hidupnya.

Menjaga keseimbangan antara karier dan asmara dapat membawa dampak positif yang signifikan pada kehidupan seseorang. Salah satunya adalah meningkatnya produktivitas di tempat kerja. Ketika seseorang dapat mengatur waktu dengan baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, maka ia akan lebih terorganisir dan fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hal ini akan memungkinkan seseorang untuk mencapai target-target karier yang diinginkan dengan lebih efektif.

Selain itu, menjaga keseimbangan antara karier dan asmara juga dapat meningkatkan kualitas hubungan asmara seseorang. Dengan memberikan waktu dan perhatian yang cukup pada pasangan, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih erat dan harmonis. Hal ini akan memberikan dukungan emosional dan motivasi yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, jika seseorang tidak dapat menjaga keseimbangan antara karier dan asmara, dampaknya bisa sangat merugikan. Terjebak dalam pola kerja yang berlebihan, seperti workaholic, dapat menyebabkan kurangnya waktu bersama pasangan dan kurangnya perhatian terhadap kebutuhan emosional pasangan. Hal ini dapat mengancam keharmonisan hubungan asmara dan bahkan memicu masalah lebih serius, seperti perselingkuhan dan perceraian.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute for the Future, terungkap bahwa menjaga keseimbangan antara karier dan asmara merupakan salah satu kunci keberhasilan dan kebahagiaan hidup jangka panjang. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara karier dan asmara adalah investasi yang sangat penting untuk kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih baik.

Tips Hidup Seimbang antara Karier dan Asmara

Menjaga keseimbangan antara karier dan asmara adalah tantangan umum yang saya yakin banyak orang menghadapinya. Namun, hidup yang seimbang antara keduanya sangat penting bagi kesejahteraan mental dan emosional kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun