Dampak positif kedua adalah mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar sesama. Melalui kegiatan Sahur On The Road, para relawan dan pengemudi truk dapat berbaur dengan masyarakat yang berbeda-beda latar belakang dan profesi.Â
Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan antar sesama, serta meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian kepada sesama.
Tapi, ternyata kegiatan Sahur On The Road yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.Â
Salah satu dampak negatifnya adalah kemacetan lalu lintas yang dapat terjadi akibat truk yang berhenti di pinggir jalan atau parkir di tempat yang tidak semestinya. Hal ini dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dan menyebabkan kemacetan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Selain itu, kegiatan "Sahur On The Road" juga berisiko terjadinya penyalahgunaan atau penyelewengan, seperti pemberian menu sahur yang tidak layak atau bahkan tidak halal. Ini tentu akan membahayakan kesehatan masyarakat yang menerima makanan tersebut.
Selain itu, kegiatan ini juga berpeluang memicu kontak fisik dan keributan antar kelompok. Hal ini dapat terjadi apabila terjadi kesalahpahaman atau ketegangan antar kelompok yang terlibat dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan dan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan Sahur On The Road untuk mencegah terjadinya dampak negatif yang tidak diinginkan. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H