Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Anak Usia 10 Tahun belum Mampu Puasa secara Penuh, Inilah yang Harus Dilakukan?

28 Maret 2023   19:39 Diperbarui: 28 Maret 2023   19:43 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sedang berbuka puasa (Pexels.com/Rodnae Production)

Hai semuanya! Bulan suci Ramadan sudah tiba kembali. Bagi seluruh umat muslim di dunia, bulan ini tentunya sangat dinanti-nanti untuk beribadah dan berpuasa. Namun, bagaimana jika anak kita yang berusia 10 tahun belum bisa berpuasa dengan penuh? Tentu saja, hal ini bisa menjadi dilema bagi orang tua. 

Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini akan dibahas tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh orang tua agar anak mereka dapat berpuasa dengan baik di usia tersebut. Ayo, baca artikel ini sampai habis ya!

Pengalaman saya dengan si tengah yang belum bisa berpuasa secara penuh

Sejujurnya, sebagai seorang ibu saya merasa khawatir dengan anak saya yang tengah. Karena, di usianya yang kesepuluh, dia belum bisa tamat puasa satu bulan penuh. Kadang ada saja, hari yang bolong atau tidak full. Padahal, kakaknya berhasil tamat puasa pada usia 7 tahun. 

Sebagai info, si tengah ini anaknya sangat aktif, selalu bersemangat, dan tidak kenal lelah. Ia akan tahan bermain seharian, bahkan hingga maghrib, berlarian ke sana ke mari, sepak bola, dan mencari ikan kecil di pematang sawah. Mungkin karena aktivitasnya ini, dia jadi mudah haus, dan memutuskan untuk berbuka puasa.

Sebagai ibu, saya sebenarnya bisa mengerti dan paham apa yang dialami dan dirasakan anak saya. Namun, terkadang saya insecure juga bila melihat status whatssapp ibu-ibu di komplek, dimana anaknya berhasil tamat puasa padahal baru berusia 5 atau 6 tahun. Saya jadi merasa gagal sebagai orang tua. Duh, bagaimana ya bestie. Saat saya berkonsultasi dengan seorang ustadzah yang berprofesi sebagai psikolog, begini jawaban beliau yang sungguh menyejukkan hati :

Sebagai seorang ibu, saya memahami perasaan khawatir ibu tentang anak yang belum bisa menyelesaikan puasa secara penuh di usia 10 tahun. Namun, jangan terlalu keras pada diri sendiri, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan puasa. Jangan membandingkan anak kita dengan anak orang lain karena setiap anak memiliki perjalanan yang berbeda dalam menjalani hidupnya. Jangan pula merasa gagal sebagai orang tua, karena yang terpenting adalah mendukung dan membimbing anak dengan penuh kasih sayang, dan memberikan pengertian bahwa puasa itu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Semoga dengan dukungan kita, anak bisa menyelesaikan puasa secara penuh di masa yang akan datang.

Sebagai seorang ibu, tentu saja bukan suatu hal yang berlebihan jika menginginkan anaknya mampu menyelesaikan puasa secara penuh. Namun, bagi kamu yang mengalami masalah yang sama seperti saya. Jangan berkecil hati, ya dan teruslah mencari cara dan solusi untuk membantu anak kita. 

Ada banyak kok, sumber informasi dan ahli yang dapat memberikan bimbingan dan solusi yang tepat untuk masalah ini. Selain itu, tetap berikan dukungan dan motivasi pada anak kita dengan penuh kasih sayang. Saya yakin dengan kerja keras dan doa, anak kita akan mampu menyelesaikan puasa secara penuh di masa depan. Terus semangat ya!

Ada banyak jalan menuju Roma

Sebenarnya, saat saya googling ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua. Tapi, tipsnya seputar menanamkan nilai moral, mengajak anak berpuasa, dan lain-lain. Saya butuh hal yang lebih spesipik lagi. 

Dari buku Ramadan for Kids: Teaching Kids How to Fast and Love Ramadan karya Razeena Gutta. Saya menemukan apa yang selama ini dicari. Karena ini merupakan buku yang ditujukan untuk anak-anak agar mereka bisa belajar dan mencintai Ramadan serta memahami cara berpuasa dengan benar. 

Buku ini berisi penjelasan tentang pentingnya Ramadan dan puasa bagi umat Muslim, serta memberikan tips dan saran praktis bagi anak-anak agar dapat melaksanakan ibadah puasa secara penuh.

Buku ini juga dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi yang menarik sehingga mudah dipahami oleh anak-anak. Beberapa topik yang dibahas di dalamnya mencakup: cara memulai berpuasa, cara mengatasi rasa lapar dan haus, cara meningkatkan amal kebaikan selama Ramadan, serta pentingnya waktu dan shalat tarawih.

Selain itu, buku ini juga memuat kisah-kisah dan contoh dari kehidupan Nabi Muhammad dan para sahabatnya yang dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk meneladani kebaikan mereka. Dengan buku ini, diharapkan anak-anak dapat lebih memahami dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, serta semakin mencintai Ramadan sebagai bulan yang istimewa bagi umat Muslim.

Inilah 7 hal yang harus orang tua lakukan!

Kita terkadang perlu berpikir di luar kotak untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Berikut ini adalah beberapa tips yang out of the box yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak yang berusia 10 tahun bisa berpuasa Ramadan secara penuh:

1. Buatlah permainan sederhana yang bisa menghibur anak saat berpuasa. Misalnya, buat papan permainan dengan tantangan dan aktivitas yang bisa dilakukan di dalam rumah.

2. Ajak anak berkebun dan ajarkan mereka cara menanam dan merawat tanaman. Selain bisa mempererat hubungan orang tua dan anak, kegiatan ini juga bisa mengalihkan perhatian anak dari lapar dan haus saat berpuasa.

3. Ajak anak untuk melakukan kegiatan amal atau sosial seperti memberikan sedekah atau membantu orang yang membutuhkan. Kegiatan ini bisa membantu anak memahami nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam puasa.

4. Berikan kesempatan pada anak untuk merencanakan aktivitas selama Ramadan, termasuk waktu beribadah, belajar, dan bermain. Dengan begitu, anak bisa mengatur waktu dengan baik dan tetap produktif selama berpuasa.

5. Ajak anak untuk membuat jurnal atau catatan harian tentang pengalaman dan perasaan selama berpuasa. Hal ini bisa membantu anak mengekspresikan diri dan memahami proses puasa lebih baik.

6. Berikan dukungan dan motivasi yang positif kepada anak selama berpuasa. Misalnya, berikan pujian atau hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi atas usaha anak dalam menjalankan ibadah puasa.

7. Ajak anak untuk berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan seperti tadarus atau kajian agama. Kegiatan ini bisa membantu anak memperkuat iman dan semangat dalam menjalankan puasa Ramadan.

Jangan cemas jika anak usia 10 tahun belum bisa berpuasa secara penuh. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan ibadah puasa. 

Sebagai orang tua, kita harus terus memberikan dukungan, bimbingan, dan motivasi agar anak dapat menyelesaikan puasa secara penuh di masa depan. Ada banyak referensi dan sumber informasi yang dapat membantu kita sebagai orang tua dalam membimbing anak untuk berpuasa dengan baik dan benar. 

Selain itu, kita juga harus memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi anak. Mari kita bersama-sama mendukung dan memotivasi anak-anak kita untuk mencapai tujuan mereka. Dengan bimbingan dan dukungan kita, semoga anak-anak kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan berakhlak mulia. Yuk, jangan lupa selalu memberikan motivasi dan dukungan positif pada anak-anak kita! *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun