Padahal, jika saya memasak sendiri di rumah, anak-anak dan suami mau konsisten makan dengan lauk di rumah. Pasti lebih hemat dan lebih sehat.Â
Tergoda untuk membeli gorengan dan es campur
Selama bulan Ramadhan, banyak penjual makanan dan minuman yang bertebaran di pinggir jalan. Kami di keluarga juga terkadang tergoda untuk membeli makanan atau minuman yang tidak perlu, padahal persediaan makanan di rumah sudah cukup.Â
Oleh karena itu, kami berusaha untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan menghindari pembelian yang tidak perlu. Selain itu, kami juga mencoba untuk membuat makanan atau minuman sendiri di rumah, agar lebih sehat dan juga lebih hemat.
Jajan seblak, bakso dan lain-lain setelah sholat tarawih
Seringkali usai sholat tarawih, keluarga saya dan juga mungkin keluarga lainnya suka jajan makanan seperti seblak, bakso, dan lainnya. Padahal, masih banyak sisa makanan berbuka yang bisa dimanfaatkan untuk sahur keesokan harinya di rumah. Hal ini tentu mengakibatkan pengeluaran yang tidak perlu dan kurang sehat bagi kesehatan kita.Â
Oleh karena itu, keluarga saya mencoba lebih bijak dalam mengatur waktu dan pengeluaran selama Ramadhan, agar tidak lagi membeli makanan yang tidak diperlukan setelah sholat tarawih.Â
Ada anggapan bahwa saat berbuka dan sahur harus makan dengan lauk yang enak
Seringkali terdapat pandangan bahwa saat berbuka dan sahur harus makan dengan lauk yang enak, dengan alasan bahwa ini hanya terjadi sekali dalam setahun. Namun, pandangan tersebut seringkali mengakibatkan pengeluaran yang boros untuk membeli makanan yang mahal atau bahan makanan yang sebenarnya tidak diperlukan.Â
Sebenarnya, kita tetap bisa makan makanan yang enak dan nikmat selama Ramadhan, namun dengan lebih bijak dan hemat. Kita bisa memanfaatkan bahan makanan yang sudah ada di rumah atau memilih makanan yang lebih sederhana namun tetap enak dan bergizi.
 Dengan demikian, kita tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, tetapi juga tetap menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan.  dalih, sekali dalam setahun, masa puasa berbukanya dengan ikan asinÂ
Alokasi dana untuk memberi kepada keluarga saat lebaran, orang yang kerja di rumah, dan sanak saudara
Terkadang, kita merasa perlu memberikan uang atau hadiah kepada keluarga saat lebaran, orang yang bekerja di rumah, dan sanak saudara. Namun, jika tidak diatur dengan baik, hal ini bisa membuat pengeluaran kita membengkak dan menjadi tidak terkendali.
 Oleh karena itu, kami di keluarga saya berusaha untuk mengatur alokasi dana untuk memberikan hadiah saat lebaran dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan keuangan kami.Â
Selain itu, kami juga mencoba untuk memberikan hadiah yang sederhana namun tetap bermakna, seperti buku atau benda yang dibutuhkan oleh penerima hadiah. Dengan demikian, kami bisa tetap memberi hadiah namun tidak mengganggu keuangan kami.
Nah, itulah pembahasan kita tentang 5 pengeluaran boros yang kerap terjadi saat bulan puasa Ramadhan. Meski terkadang sulit untuk dihindari, dengan sedikit disiplin dan kreativitas, kita tetap bisa menghemat pengeluaran selama bulan suci ini.Â
Jadi, mari jaga keuangan dengan bijak dan nikmati hidangan yang lebih hemat dan sehat. Selamat menunaikan ibadah puasa, dan semoga kita selalu dirahmati-Nya. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H