Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

6 Cara Mengajari Anak Memanfaatkan Privilese tanpa Harus Kehilangan Daya Juang

11 Maret 2023   19:53 Diperbarui: 12 Maret 2023   09:09 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara mengoptimalkan privilese (Pexels.com/Kampus Production)

4. Tidak kalah pentingnya, anak-anak juga harus diajarkan tentang tanggung jawab. Ketika anak-anak diberikan privilese, mereka juga harus diajarkan tentang tanggung jawab. Mereka harus memahami bahwa dengan keuntungan datang tanggung jawab yang besar. Orangtua harus membantu mereka untuk memahami pentingnya tanggung jawab dan mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.

5. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya belajar dari kegagalan juga merupakan hal yang penting. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan anak-anak harus diajarkan untuk belajar dari kesalahan mereka. Dengan memahami bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk belajar, anak-anak akan lebih termotivasi untuk terus mencoba.

6. Orangtua harus mendorong anak-anak untuk mengejar impian mereka. Setiap anak memiliki impian dan ambisi mereka sendiri. Orangtua harus mendukung mereka untuk mengejar impian mereka, bahkan jika itu membutuhkan usaha ekstra. Memberikan dukungan dan motivasi akan membantu anak-anak untuk memanfaatkan privilese mereka dan mencapai tujuan mereka.

Dalam akhir tulisan ini, dapat disimpulkan bahwa memanfaatkan privilese dengan bijak merupakan kunci bagi anak-anak untuk meraih sukses dan keberhasilan, sambil tetap mempertahankan semangat juang yang tak terkalahkan. 

Berbagai cara efektif telah dibahas dalam artikel ini, mulai dari pemahaman konsep privilese hingga kemampuan untuk berempati dengan orang lain yang mungkin berbeda posisi. 

Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam membantu anak-anak menjadi individu tangguh, adil, dan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. 

Dengan memberikan dukungan dan bimbingan terbaik, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang baik dan penuh keadilan sosial. Mari kita memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita agar mereka dapat menjadi kekuatan positif dalam masyarakat dan dunia. Caiyo, Bestie! *

#Privilese

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun