Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Tradisional Bentengan Bermanfaat Melatih Kekompakan

3 Maret 2023   20:25 Diperbarui: 3 Maret 2023   20:27 2638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, sudah pernah dengar tentang permainan tradisional bentengan? Ya, permainan ini dulu sering dimainkan oleh anak-anak di Indonesia dan siapa sangka, permainan ini punya manfaat yang luar biasa. Selain bikin seru, bermain bentengan juga bisa melatih kekompakan dan kerja sama antar pemain. 

Jadi, bukan cuma main-main biasa, bentengan juga bisa membantu anak-anak belajar nilai-nilai sosial yang penting sejak dini. Ayuk, kita explore lebih jauh tentang permainan tradisional bentengan ini!

Daerah Jawa Barat memiliki berbagai permainan tradisional yang menarik untuk dimainkan. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa permainan tradisional ini kehilangan popularitasnya dengan munculnya berbagai permainan modern.

Di antara permainan tradisional yang banyak dimainkan di Jawa Barat adalah "bentengan", "boy-boyan", "petak umpet", "hadang" atau "gobak sodor", "egrang", "gasingan", "kelereng", "congklak", "bekel", dan lain-lain. Setiap permainan tradisional memiliki bentuk dan aturan sendiri. Tujuan dari permainan biasanya untuk mendapatkan kesenangan, kepuasan atau hanya untuk mengisi waktu luang.

Salah satu permainan tradisional yang populer adalah "bentengan" atau "bebentengan". Permainan ini tidak hanya dimainkan oleh orang-orang di Jawa Barat, tetapi juga di wilayah lain di Jawa dan Betawi. "Bentengan" juga dikenal dengan nama lain seperti "rerebonan", "prisprisan", "omer", dan "jekjekan". 

"Bentengan" kaya akan nilai pendidikan dan kesehatan fisik. Selain menyenangkan, "bentengan" juga dapat melatih kekompakan para pemainnya. Selain itu, aturannya relatif sederhana dan dapat dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Apa itu Bentengan?

"Bentengan" adalah permainan tradisional kelompok yang memerlukan kecepatan, kecepatan berlari, dan strategi yang handal. Diperlukan dua kelompok yang saling bertentangan, dengan setidaknya 4 pemain di setiap tim. 

Setiap pemain di kedua kelompok harus menjaga "benteng" atau "markas" sambil menyusun strategi untuk menaklukkan benteng atau markas lawan. Pemain harus lincah dan gesit dalam berlari untuk menjaga benteng mereka dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan ini adalah menyerang dan merebut benteng atau markas tim lawan.

Lalu, setiap anggota kelompok akan berusaha untuk menandai lawannya dan membuat mereka menjadi "tertangkap".

Pemain harus sering kembali ke "benteng" mereka karena status "penangkap" dan "ditangkap" ditentukan dari waktu terakhir mereka menyentuh "benteng".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun