Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Tradisional Bentengan Bermanfaat Melatih Kekompakan

3 Maret 2023   20:25 Diperbarui: 3 Maret 2023   20:27 2638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Melatih daya tahan dan kekuatan karena dalam permainan ini, pemain diharuskan terus berlari.

3. Permainan ini juga dapat membina kerja sama antar kelompok.

Oleh karena itu, "bentengan" tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan kebugaran fisik. Permainan ini harus dilestarikan di tengah era globalisasi seperti sekarang karena tidak hanya menyenangkan dan sehat, tetapi juga mengajarkan elemen seperti kesehatan, sportivitas, kejujuran, solidaritas, ketekunan, dan ketabahan.

Selain itu, permainan tradisional juga dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak, karena mereka harus memikirkan strategi dan taktik untuk memenangkan permainan. Selain itu, permainan tradisional juga membantu dalam membangun identitas budaya dan kebanggaan terhadap warisan nenek moyang kita.

Apakah permainan tradisional masih bisa bertahan dan disukai oleh generasi Alpha ataukah hilang ditelan zaman? 

Ini adalah pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup mungkin membuat generasi Alpha lebih tertarik pada permainan modern dan gadget daripada permainan tradisional. 

Namun, di sisi lain, permainan tradisional memiliki nilai-nilai budaya dan sosial yang sangat penting untuk dilestarikan.

 Oleh karena itu, ada banyak upaya yang dilakukan untuk mempromosikan dan melestarikan permainan tradisional, seperti mengadakan festival permainan tradisional atau mengintegrasikan permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan. 

Selain itu, beberapa permainan tradisional juga telah disesuaikan dengan sentuhan modern untuk menarik minat generasi muda. Jadi, dengan upaya yang tepat, permainan tradisional tetap dapat bertahan dan disukai oleh generasi Alpha. 

Setelah mengenal lebih dalam tentang permainan tradisional bentengan, dapat disimpulkan bahwa permainan ini memiliki nilai yang lebih dari sekedar permainan biasa. Selain memberikan keseruan, bentengan juga bermanfaat untuk melatih kekompakan dan kerja sama antar pemain, serta melestarikan kebudayaan Indonesia. 

Meskipun permainan modern lebih populer di kalangan generasi Alpha, namun dengan terus memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional seperti bentengan, kita dapat menjaga kekayaan budaya kita untuk tetap lestari. Jadi, ayo ajak teman-temanmu untuk bermain bentengan dan turut serta dalam melestarikan budaya Indonesia! *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun