Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kuliah, Pilih Ikut Organisasi Kampus atau Magang?

1 Maret 2023   18:38 Diperbarui: 1 Maret 2023   18:42 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam memilih antara bergabung dengan organisasi kampus atau magang di perusahaan, penting untuk mempertimbangkan skala lingkup organisasi tersebut. Masalah bukanlah pada organisasi atau magang itu sendiri, melainkan pada keterbatasan lingkup organisasi kampus yang cenderung hanya sampai pada kabinet atau BEM.

Bergabung dengan kabinet atau BEM bisa menjadi batu loncatan yang baik karena dapat membangun jaringan dan mencapai posisi yang kompetitif dalam struktur organisasi, namun hal ini tidak berlaku di semua kampus. Pada beberapa kasus, mendaftar ke kabinet atau BEM tidak membutuhkan persaingan yang ketat dan pasti diterima. Sehingga, kiprah organisasi kampus yang sebenarnya terletak di luar kabinet atau BEM seperti di PPSDMS atau KAMMI.

Lebih mudah untuk menguasai lingkup intra-kampus jika seseorang sudah kuat di lingkup ekstra-kampus, dan hal ini juga berlaku dalam pemerintahan di mana HMI memiliki jaringan yang kuat. Oleh karena itu, pilihan antara organisasi kampus atau magang harus dipertimbangkan dengan lingkup organisasi yang lebih luas.

Jika dibandingkan, lingkup organisasi ekstra-kampus seperti KAMMI, HMI, YLI, MUN, Rotary Club, Siaware, KSE, Dreamdelion, dan lainnya memberikan posisi tawar yang lebih baik daripada magang di kementerian, BUMN, perusahaan multinasional, dan sejenisnya.

Kompetisi keprofesian seperti KRTI dan Shell Eco Marathon membangun tim yang independen dan bukan lagi organisasi kampus, meskipun masih menggunakan fasilitas kampus. Setelah kompetisi selesai, tim harus tetap mempertahankan proyek yang dibuat sebagai independen dan kemudian mengikuti program inkubator atau akselerator kampus untuk melanjutkan pengembangan proyeknya.

Sebaiknya, bergabunglah minimal dengan satu unit atau kabinet/BEM di kampus, tetapi jangan hanya untuk mencari posisi tawar dengan magang. Jika ingin bergabung dengan organisasi, sebaiknya pilih organisasi ekstra-kampus yang memiliki lingkup yang lebih luas. Atau bahkan lebih baik lagi, mulailah proyek independen dan ikuti kompetisi seperti PKM atau lomba-lomba social business atau creativepreneurship yang diselenggarakan oleh CIMB atau Mandiri.

Magang dan pengalaman kerja di masa depan

Di sisi lain, magang juga dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga. Dalam magang, kita akan memperoleh pengalaman kerja yang lebih nyata dan menghadapi situasi-situasi yang sebenarnya. Magang juga dapat membantu kita menentukan apakah bidang pekerjaan tertentu cocok bagi kita atau tidak. Pengalaman kerja yang kita dapatkan selama magang juga dapat membantu kita dalam mencari pekerjaan di masa depan.

Namun, sebelum memutuskan untuk memilih magang, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, magang dapat memakan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan bergabung dengan organisasi kampus. Kita harus memperhitungkan dengan baik apakah kita memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah dan magang secara bersamaan.

 Kedua, magang seringkali tidak dibayar atau hanya diberikan bayaran yang kecil. Kita harus mempertimbangkan apakah kita siap untuk mengambil risiko finansial seperti ini. Oleh karena itu, dalam memilih antara bergabung dengan organisasi kampus atau magang, kita perlu mempertimbangkan tujuan kita dan apakah pengalaman tersebut dapat membantu kita mencapai tujuan tersebut.

 Jika tujuan kita adalah memperluas jaringan sosial dan pengembangan diri, maka bergabung dengan organisasi kampus adalah pilihan yang tepat. Namun, jika tujuan kita adalah memperoleh pengalaman kerja yang lebih nyata, maka magang adalah pilihan yang lebih cocok.

Kesimpulannya, memilih antara bergabung dengan organisasi kampus atau magang bukanlah hal yang mudah. Kita perlu mempertimbangkan dengan baik keuntungan dan kerugian dari kedua pilihan tersebut dan memilih yang paling sesuai dengan tujuan kita. Dengan memilih dengan baik, kita dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan membantu kita dalam mencapai tujuan kita di masa depan. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun