Sejak dulu, Yosephina sudah terbiasa bangun pagi untuk membantu orang tuanya di lahan pertanian, menanam jagung dan ubi jalar. Namun, semenjak dia masuk SMA, ia harus bangun lebih pagi lagi untuk berangkat sekolah.
Pada awalnya, Yosephina merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan jadwal baru ini. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan dampak positif dari kebiasaan bangun pagi tersebut. Yosephina menjadi lebih fokus saat belajar di sekolah dan tidak lagi tergoda untuk memainkan ponsel atau gadgetnya.
Selain itu, Yosephina juga menjadi lebih disiplin. Dia belajar untuk mempersiapkan semua perlengkapan sekolahnya sejak malam sebelumnya dan memeriksa kelengkapannya agar tidak terlambat di pagi hari. Dengan pola tidur yang teratur, Yosephina juga merasa lebih segar dan siap untuk menghadapi hari yang panjang di sekolah.
Namun, Yosephina juga merasakan dampak negatif dari kebiasaan bangun pagi ini. Karena harus bangun lebih pagi dari biasanya, ia merasa kurang tidur dan terkadang mengantuk di kelas. Hal ini membuat Yosephina harus lebih berusaha untuk tetap fokus dan tidak tertidur di kelas.
Meskipun demikian, Yosephina tetap berusaha untuk menghadapi semua dampak tersebut dengan positif. Dia memanfaatkan waktu luang di rumah untuk istirahat dan mengambil tidur siang jika memang dibutuhkan. Yosephina juga berusaha untuk mengatur waktu tidurnya dengan baik dan menghindari begadang.
Secara keseluruhan, kebiasaan bangun pagi memang memiliki dampak positif dan negatif bagi siswa. Namun, dengan pola tidur yang teratur dan disiplin yang kuat, siswa bisa mengatasi semua dampak tersebut dengan baik.Â
Seperti halnya yang dialami oleh Yosephina, ketika siswa berhasil mengatasi semua dampak tersebut, mereka dapat mencapai potensi akademik yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.
Dampak positif dan negatif siswa sekolah lebih pagi
Menjadi siswa yang datang ke sekolah lebih pagi memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya adalah siswa lebih fokus pada pelajaran. Siswa juga cenderung tidak mengalihkan perhatian pada peralatan elektronik selama di sekolah.
Selain itu, siswa yang datang lebih pagi ke sekolah memiliki waktu untuk mempersiapkan segala perlengkapan sekolah dan memeriksa kelengkapannya.Â
Kehadiran siswa yang lebih awal ke sekolah juga menunjukkan disiplin yang baik. Implementasi sistem full-day school juga memberikan keuntungan kepada siswa, dengan waktu belajar yang lebih panjang dan lebih mendalam.
Jurnal The Effect of Early Morning School on High School Students' Academic Performance and Behavior oleh J.E. Elliott, S.W. Miller, dan J.D. Stern membahas dampak dari sekolah lebih pagi terhadap prestasi akademik dan perilaku siswa di sekolah menengah atas. Penelitian ini melibatkan sejumlah siswa yang dijadwalkan masuk sekolah pukul 7 pagi, dibandingkan dengan siswa yang masuk sekolah pukul 8 pagi.